Showing posts with label Restaurant. Show all posts
Showing posts with label Restaurant. Show all posts

Tuesday, August 8, 2017

Keeksotisan Makanan Thailand

Tanpa mengurangi rasa hormat dan kebanggaan saya terhadap kuliner Indonesia, saya berani mengatakan bahwa makanan Thailand adalah makanan terlezat di dunia. Dari satu sisi Indonesia memiliki keberagaman wisata dan kuliner yang melimpah, di sisi lain makanan terlezat di dunia adalah Rendang asal Sumatera Barat Indonesia. Tetapi keeksotisan serta kelezatan wisata dan kuliner Thailand lebih tergarap dan terekspos dengan sangat baik dikarenakan pemerintahannya yang sangat serius mendukung hal tersebut sehingga dari 10 makanan terlezat di dunia Thailand memasukkan 3 menu makanannya. Sedangkan Indonesia??? Dari sekian ribu atau bahkan jutaan menu aslinya kok ya hanya 1-2 yang masuk sebagai makanan terlezat di dunia?  

Saya masih menyimpan bill dari The Thai Village Restaurant Remeura Auckland NZ yang ditulisnya menggunakan aksara Thailand (Dok.Pribadi)

Sunday, March 19, 2017

March Fiesta, Keseruan Acara dan Kuliner Food Garden di Jakarta Garden City

Saya rindu menikmati keindahan sore di Jakarta Garden City. Berlokasi di Cakung , penghujung Timur , maka di area ini matahari terbenam paling akhir di langit Jakarta. Keromantisan aura sunset Jakarta dapat kita rasakan.

3 tahun lalu setiap akhir pekan saya mengendarai motor menuju deretan ruko bertingkat di Jakarta Garden City. Bercengkerama dengan para sahabat yang tinggal di sekitar. Di kursi meja berpayung yang berada di deretan ruko,  kami menghabiskan hari sambil makan dan minum yang kami beli di ruko tersebut. Saya sangat menyukai menu khas Manado dan Jawa Timuran yang tersedia. Semilir angin sore menyejukkan, membuat ingatanku lepas dari keriuhan industri di luar sekitarnya.
2 tahun lalu saya dan rekan kerja berbuka puasa di rumah makan Padang di Jakarta Garden City, setelah selesai urusan kami di Club House. Ini terakhir kalinya saya berkunjung ke JGC.

Friday, March 17, 2017

Ada Marugame Udon di Green Pramuka Square


Melintasi perempatan Rawasari bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Berulang kali mendapatkan SMS broadcast untuk mampir di salah 1 fastfood Korea membuat saya bertanya dimanakah tempat makan tersebut. Hingga weekend lalu (04 Maret 2017) saya mengajak kakak yang sedang mampir ke rumah saya. Dengan mobil Suzuki Karimun yang dikendarai kakak ke-4 kami tiba di area Green Pramuka Square. Tampaknya tidak mudah mendapatkan parkir di salah 1 area parkir tower apartmen hingga kakak saya memutuskan tidak ikut turun. Hanya menurunkan saya dan kakak ke-5.
Kami berdua memasuki salah 1 tower yang telah diramaikan oleh beberapa restaurant. Fastfood outlet yang dimaksud di sms2 broadcast itu ternyata di tower tersebut. Kemudian kami berdua pindah ke tower lain, karena ingin mengetahui keberadaan dan kondisi Blitz CGV. Ternyata kami harus menyebrangi tower sebelumnya, dan masuk ke dalam bangunan yang tidak saya duga. Ya, saya tidak menduga bahwa ternyata di Green Pramuka terdapat mall yang lumayan besar dan outlet/restaurants yang beroperasi juga seperti ditujukan untuk tingkat social minimal B+
Marugame Udon Green Pramuka (Pic. @balqis57)
Setelah sedikit jajan di Lotte Mart kami berdua menuju  Maragume Udon. Kebetulan sekali dalam 3 hari belakangan saya kepengen banget makan salah 1 menu disini, tetapi belum sempat. Outlet Maragume Udon yang pernah saya singgahi di Summarecon Bekasi, Kota Kasablanka dan Grand Indonesia. Belakangan baru saya ketahui bahwa ada di Mall Artha Gading.
Yuhuuu, asyik banget nih banyak tempat makan di mall ini yang tariff ojeg online-nya hanya Rp 4,000 - Rp 10,000 dari rumah saya (Lebih murah dari bayar parkir! 😂)

Saturday, March 26, 2016

SWISS CAFE at Swiss Belresidence Kalibata,Resto Hotel Konsep Bistro


Setelah menyaksikan Little Chef Cooking Class di lantai bawah dan hotel tour melihat-lihat berbagai fasilitas dari Swiss Belresidence Kalibata, maka kami menuju ke Swiss Cafe untuk makan siang. Wah, tepat 2 tahun 1 hari yang lalu saya breakfast di Swiss Cafe Belinn Panakukkang Makassar Sulawesi Selatan tanggal 19 Maret 2014 dan 20 Maret 2016 saya lunch di Swiss Cafe Restaurant Swiss BelResidences Kalibata. Nama Swiss Cafe memang sudah pasti digunakan sebagai nama restaurantnya  oleh semua jaringan international Swiss Bel seluruh dunia.
Swiss Cafe di Kalibata termasuk lumayan luas. Oke banget untuk kongkow atau mengadakan reuni/ulang tahun/gathering/arisan di sini. Kami berdelapan duduk di teras restaurant yang non-AC, tetapi tidak berasa gerah dan pepohonan merindangi bangunan di sekelilingnya. View kolam renang Woodlands Apartment ada dalam pandangan mata di hadapan kami. Benar – benar terlepas dari kebisingan kota.

Oxtail Soup Black Pepper
Menu dibagikan kepada kami. Waitress menjelaskan kepada kami menu yang sedang promo di bulan Maret 2016. Oxtail Soup dengan 8 bumbu rasa! Saya sempat ‘meringis’ karena Oxtail Soup bukan makanan yang saya gemari! Tetapi sungguh saya tidak mau melewati kesempatan petualangan kuliner di resto hotel bertaraf international dengan menu Indonesia asli. Dengan mantap saya memesan “Oxtail Black Pepper Soup”. Berbeda dengan menu yang disajikan saat breakfast, maka menu yang ditawarkan pada saat lunch adalah ala carte. Boleh dikatakan makanan ala carte disini relatif terjangkau dengan standard hotel international berbintang 4.
Mengundang Chef Novan untuk berbincang bersama kami mengenai masakan yang di sajikan di Swiss Cafe Kalibata

Oxtail Soup Garang Asam
Oxtai Soup "Regular"
Menurut Sang Chef menu oxtail soup yang disajikan oleh Swiss Cafe Swiss Belresidences Kalibata memiliki favorit : Saos Padang, Black Pepper dan Pesmol. Menggunakan oxtail lokal dengan tingkat kepedasan nggak ada levelnya, tetapi tamu dapat request jika memang tidak menyukai rasa pedas.

Nasi Rawon
Seafood Revioli (Pasta) @ Rp 78K
Signature menu yang terdapat disini adalah : NASI GORENG KALIBATA  Rp 88K (Dengan ciri khas Teri Balado dan Pete) dan NASI KEMANDORAN Rp 78K (Dengan Opor Ayam, tumis jagung, jeruk limau) .
Setelah promo menu variasi oxtail soup 8 rasa di bulan berikutnya akan ada modifikasi noodle dan bakso (meat ball) . Wah, siap-siap lagi nih....

Pisang Goreng
Aneka Gorengan : Combro, Otak Otak, Pastel, Singkong
Bila kita tidak bermalam di Swiss Belresidence Kalibata, Swiss Cafe Restaurant tetap dapat menjadi alternatif untuk makan di sini deh, karena konsep-nya bistro maka porsi makanan yang disajikan lumayan besar. Mantep, baik rasa maupun ukuran porsi! 
Menu lainnya yang tersedia diantaranya : Spaghetti with Meatballs Rp 78K, Mie Goreng Jawa dan Mie Jawa Rebus @ Rp 88K, Ayam Bakar Taliwang Rp 98K,  Wok Fried Beef Tenderloin Black Pepper Rp 68K, Sweet Sour Fish Rp 68K, Chicken Kung Pao Rp 68K, Iga Bakar Jakarta Rp 180K, Soto Bandeng Rp 58K, Gado Gado dan Ketoprak @ Rp 58K, Rawon Daging Rp 78K . Wah, termasuknya menu disini sangat bervariasi dengan harga dibawah seratus ribu....plus tax ya karena yang namanya tax di berbagai resto standard hotel pasti mengenakan tax dan service :)

Zuppa Soup-nya saja double gini.... :) Rp 78K
Mountain Dew (Kiwi,Mint,Soda) Rp 45.K

Saya katakan diatas bahwa saya bukan penggemar oxtail soup, tetapi begitu makanan yang pesan datang, saya langsung menikmati-nya! Sedap sekali loh...di melewati tenggorokan dengan mulus dan tidak berlemak seperti yang saya bayangkan. Jujur, baru sekali ini saya benar-benar menikmati oxtail soup, apalagi dengan modifikasi resep seperti ini. Black pepper-nya pedasnya tidak "menusuk" dan ada rasa manis gurihnya.


Swiss Cafe Restaurant at Swiss-BelResidence Kalibata
Jln Kalibata Raya No 22 - Jakarta Selatan (12740)
Depan Kalibata Plaza dan Stasiun Kalibata  

Wednesday, February 17, 2016

Makan Sore di Pizza Express Grand Indonesia

Sabtu, 06 February 2016 seusai mengikuti Beauty Talk and Workshop di Seibu Premier Lounge Grand Indonesia, saya merasa agak lapar. Memang belum sempat lunch, sedangkan waktu telah menunjukkan lewat pukul 15. Mengingat saya masih mengantongi beberapa voucher MAP dari hadiah lomba penulisan reportase acara Ngabuburit Sehat dan Cantik Bareng Dream.co.id dan Magasida, serta memotret makanan di salah satu aplikasi android, maka saya dan Owien menuju ke Pizza Express di lantai yang sama dengan Foodhall.

No wine, please :) Picture by Owien :D
Seingat saya, saya baru 2x membeli makanan di Pizza Express yang sebelumnya bernama Pizza Marzano. Pertama membeli di store-nya yang di Mal Kelapa Gading untuk dibawa pulang dan di makan di rumah. Kedua ya kali ini....
Seluruh pizza yang ada disini dibuat oleh tenaga ahli pizzaiolos yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun. Menurut saya sih pizza disini memang lebih sehat dibandingkan pizza di toko sebelah, dan juga sepertinya nggak terlalu banyak daging olahannya. Asyiklah buat saya yang anti dengan daging asap, sosis dan daging olahan yang asal asulnya gak jelas.

Tiga jenis makanan kami pesan, yakni : 

Bruchetta Originale 
 @ Rp 32,000 ,-

Calamari
Rp 57,000 
Sienese Pizza 
Rp 80.000 ,-

Harga diatas belum termasuk Service Charge yang 5% berikut  PB1 10%, berarti total yang harus kami bayarkan adalag : Rp 198,660. Saya membawa voucher-nya hanya Rp 150,000, jadi sisanya saya bayarkan cash.
Kembali ke soal pizza, kenapa saya memilih pizza Sienese yang ber-topping spinach, bechamel sauce, mascarpone, mozzarella, chilli powder, grana padano chesse? Ya karena seperti yang sudah saya sebutkan diatas bahwa saya bukan penggemar daging olahan, tetapi saya juga bukan vegan. Lucuknya lagi, saya bukan penggemar sayuran, sehingga paduan di pizza yang satu ini terasa pas buat saya. Saya menyukai spinach jika dimasaknya sejenis ini, contoh lainnya adalah spinach quiche atau spinach fritata ala Anna yang suka saya buat di rumah.
Di Pizza Express juga menyajikan menu lainnya bagi vegetarian, antara lain : Mix Salad,  Margherita (Mozzarella,Tomato), Funghi Di Bosco (Portobello Mushrooms, Garlic Oil) dan Giardiniera (Artichokes, mushrooms, red peppers, santos tomato & pesto). 3 pizza tersebut adalah pizza classics yang original resepnya tidak berubah sejak tahun 1965! Masih ada lagi beberapa menu untuk vegetarian. Silakan menikmati ya...segera saya update menu apa saja yang saya makan jika saya kembali ke Pizza Express :)

Oh ya, satu hal yang saya kurang suka di Pizza Express Grand Indonesia, yaitu : nggak ada wifi! *Duh, sinyal pribadi juga 'no service'!
                                                                                                                                               

Tuesday, January 26, 2016

Ulang Tahun Qian di Raja Rasa Sundanese & Sea Food Jakarta



Seumur hidupnya Qian akan merayakan ulang tahunnya...hehehe, yes! Ulang tahun ke-1 ini Ayahnya mengundang keluarga besar kami makan siang bersama di Jakarta. Jakarta? Iya, khusus loh Qian, ayah dan ibu serta neneknya dari Sang ibu plus Umi (Assisten rumah tangga keluarga Ayah Qian yang juga dulu membantu mengasuh Ayah Qian sejak SMP) datang ke Jakarta dari Makassar Sulawesi Selatan untuk syukuran ulang tahun Qian. Tentang kehadiran saya pada pernikahan orang tua Qian bisa di baca di SINI(Banyuwangi) dan saat honeymoon bisa di baca di SINI (Bali).

Awalnya Ayah Qian ingin makan siang bersama di salah satu resto kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara. Mengingat lokasi keluarga besar kami di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat yang lebih dekat ke Kelapa Gading. Tetapi waktu saya diminta untuk survey tempat tersebut...loh kok resto-nya udah nggak ada? Menurut kakak saya resto tersebut sudah pindah, tetapi berhubung saya belum sempat survey lagi maka kami makan siang syukuran ultah Qian di Raja Rasa Sundanese & Sea Food yang terletak di daerah Ampera (Cilandak-Pasar Minggu) Jakarta Selatan.
Ibu saya sudah beberapa kali silaturahim dan arisan dengan keluarga besar veteran di restaurant ini. Biasanya kakak ke-5 saya yang mengantar beliau. Jam ½ 11 kakak ke-3 saya beserta suami, anak bungsu dan sopirnya menjemput saya dan ibu. Kami langsung berangkat menuju lokasi melalui By Pass – Cawang – Kali Bata – Raya Pasar Minggu – Pejaten dan sampailah kami di lokasi. Diantara keluarga besar, kami yang pertama kali datang – disusul oleh kakak saya ke-7 dengan kedua anak gadisnya. Gimana sih,yang punya hajat malah belum sampai? Hehehe. Ayah Qian 2 hari sebelumnya sudah booking ruangan privat untuk 40 orang.

Ruangan Acara dan Tempat Makan

Raja Rasa Sundanese & Sea Food menyediakan berbagai tipe tempat makan. Ketika kami tiba di lokasi ternyata ada beberapa acara di berbagai tempat yang terpisah-pisah. Jadi terasa privat-nya deh. Kami mendapatkan ruangan di belakang dekat dengan kolam ikan yang rame ikannya. Disekitarnya terlihat bangunan-bangunan mungil mirip saung tetapi tertutup kaca dan berpintu. Ketika saya intip ternyata banyak yang sudah di-reservasi. Pada brosur-nya tertulis bahwa resto ini memiliki tipe ruangan, yakni : Dining Hall dengan kapasitas 400 orang, 4 ruangan VIP, 7 Privat Saung dan Ruangan Meeting. Parkirnya lumayan luas, tetapi karena pada saat bersamaan ada beberapa acara terpaksalah diantara kami mobilnya parkir menggunakan jasa valet. Jadi kalau mau mengadakan resepsi pernikahan bisa diadakan disini. Seminar, gathering, press conference, reuni, arisan, ulang tahun, kumpul keluarga...semua bisa disesuaikan keperluannya dan tidak bercampur baur dengan tamu lain.

Makanan dan Pelayanan 

Raja Rasa Restaurant juga memberikan layanan delivery paket nasi, diantaranya : Nasi Ulam Bali, Nasi Goreng, Nasi Timbel, Nasi Ma’ Ke Ke (Yang terakhir saya belum ngerti macam mana...hehehe). Ketika makan siang syukuran ulang tahun Qian kami tidak memesan makanan sendiri, melainkan sudah dipesankan menu-nya oleh Ayah Qian saat booking. Kami hanya memesan minumnya, saya memesan Juice Strawberry dan Es Teh Tawar. Walaupun sudah pesan tanpa gula tapi saya merasa juice strawberry tersebut kemanisan. Entahlah apakah yang memang dipake’in gula atau tanpa gula tapi ditambahin sirup. Tolong dong untuk resto-resto untuk memperhatikan soal penggunaan gula! Untuk lebih jelasnya kenapa saya lebih memilih tidak menyukai gula, silakan baca deh artikel saya DISINI.
Pelayanan dari waiter/waitress-nya lumayan sigap kok. Kami tidak ada komplain. Mereka inisiatif meletakkan minuman yang kami pesan di meja pojokan sehingga mempermudah kami untuk mengambilnya. Saat masih belum semua yang datang mereka mengantar minuman tersebut satu persatu ke kami. Maklumlah kalau berikutnya pesanan di letakkan di meja yang disediakan. Bisa jadi yang ambil order minuman tersebut bukanlah yang mengantarkan pesanan, jadi mereka tidak mengerti harus diantarkan siapa. Peralatan makanan juga tersedia lengkap tanpa kita minta, misalnya piring dan alat pemecah untuk cangkang kepiting.
Makanan yang kami pesan, silakan lihat foto-fotonya ya. Ini sebagian makanan saja, masih ada yang tidak terfoto oleh saya karena belakangan ada pesanan tambahan bagi yang datang diatas jam 12 siang. Sesuai namanya “Raja Rasa” makanan yang disajikan sangat berani dalam memberi bumbu. Selamat menikmati :)







Saturday, January 23, 2016

Rumah Makan Ayam Betutu, Kuliner Khas Gilimanuk Bali di Jakarta Timur

Pertama  kali mencicipi makanan khas Gilimanuk Bali ini justru di rumah. Keponakan kami, Owien lolos jalur undangan ke IPB dan orang tuanya mengadakan syukuran dengan memesan banyak makanan di Rumah Makan Ayam Betutu yang berlokasi di Rawamangun – Jakarta Timur. Jadi kami menikmatinya di rumah orang tua kami beramai-ramai. Paket dalam box yang juga merupakan menu pesan antar.

Menu paket dalam box yang bisa delivery atau take away adalah : 
Nasi Campur Bali , Ayam Betutu, Bebek Betutu yang harga perbox RP 38.000, Ayam atau Bebek Betutu Goreng harga perbox Rp 40.000 dan Ayam/Bebek Betutu Bakar harga perbox Rp 45.000
Nasi Campur Bali (Menu lunch saya 23.01.2016)
Sayur Nangka
Sejak itu saya dan kakak pertama saya seringkali membeli makanan di sini. Menu favorit saya adalah : Nasi Campur Bali. Dengan harga perporsi Rp 38.000 kita dapat menikmati nasi dengan berbagai macam lauk pauk! Lauk pauk tersebut adalah : Sambel Matah, Kacang Goreng, Sayur Urap, Telor Bumbu Bali, Tumm Ayam, Ayam Sisit, Ayam Bumbu Rajang, Sate Lilit, Sate Tusuk dan Sayur Nangka. Rameee khan lauknya? Hahaha...Dengan label berhuruf Arab dan latin bertuliskan halal setidaknya menambah kenyamanan saya dalam menikmati makanan tersebut. You know-lah kebanyakan Nasi Campur Bali yang di jajakan di Bali (khususnya) adalah non halal. Andaikan tidak mengandung babi, setidaknya ada lauk lainnya yang jelas tidak diperbolehkan bagi kaum muslim. Lebih asyik lagi nih yach kalau label halal-nya yang memang bersertifikat dari lembaga resmi.
Ayam yang digunakan di Rumah Makan Ayam Betutu ini adalah ayam kampung. Semua menu diolah dan disajikan secara traditional. Bumbu yang digunakan juga bumbu asli khas Gilimanuk Bali.  Ada lebih 50 menu yang ditawarkan. Diantaranya adalah yang telah saya sebutkan diatas sebagai menu paling khas, juga ada aneka masakan khas Bali lainnya yang terdapat di Nasi Campur Bali dapat dipesan perporsian.
Selain itu ada : Cumi Goreng Tepung, Udang Bumbu Bali, Udang Goreng Tepung, Ikan Tenggiri Betutu, Ikan Tenggiri Goreng, Sup Ikan Tenggiri, Belut Bumbu Bali, Belut Goreng Besar, Ikan Bakar Jimbaran dan Lawar Ayam. Bahkan Plecing Kangkung juga bisa di dapatkan di sini (Padahal biasanya ingetan langsung ke pulau tetangganya kalau mendengan Plecing Kangkung!). Sambel Khas Bali yang tersedia adalah : Sambel Matah, Sambel Mbe, Sambel Terasi dan Sambel Kecombrang

Atmosphere dan Kebersihan

Berada di pinggir jalan 2 arah rumah makan ini nampak mudah di kenali karena bernuansa Bali, dengan pintu ukir, payung khas Bali dan juga board nama “Rumah Makan Ayam Betutu , Kuliner Khas Gilimanuk-Bali”. Yang saya kurang sreg adalah gambar pada logo-nya, wajah cowok yang terpampang kok aneh gitu ya? Mudah di kenali sih, tetapi lebih berselera makan lagi jika logo-nya bernuansa keindahan Bali saja.
Tidak tersedia WiFi. Ruangan makan kebanyakan adalah meja besar, sehingga kalau makan hanya sendirian atau berdua saja mejanya terasa luas. Ada semi outdoor yang terbagi di 2 bagian, sisi kiri dan sisi kanan yang lebih tertutup. Ada juga indoor yang ber-AC. Kondisi lumayan bersih, walaupun bisa lebih bersih lagi jika petugas lebih mau memperhatikan. Kalau duduk di ruang semi outdoor (khususnya sebelah kiri) agak repot karena petugas tidak ada yang berjaga disana. So kalau mau kabur nggak bayar lumayan mudah loh...hahaha....don’t try euy! :p

Note tambahan :
Saya dan keluarga besar saat berlibur ke Bali di akhir tahun 2012 (Baca : Christmas Holiday in Bali and Lombok) sempat mampir makan siang di salah satu cabang di Bali. Ternyata kami merasakan lebih lezat yang di Rawamangun ini loh, baik makanannya maupun suasananya. Yang di Bali pelayanannya agak lama dan banyak menu yang habis. Tetapi itu pengalaman kami di tahun 2012 ya, barangkali saja sekarang sudah lebih baik lagi.

Alamat Rumah Makan Ayam Betutu – Kuliner Khas Gilimanuk, Bali :
Jln. Balai Pustaka Timur No.25 Rawamangun – Jakarta Timur (Telp.021-4718945)

Friday, September 11, 2015

Berwisata Boga Nusantara di Signatures Kempinski Hotel : Java

Hotel Indonesia, bukanlah hotel yang asing di keluarga saya, karena sejak saya bayi ayah seringkali mengajak saya ke sana. Bahkan saya bayi jika berfoto di studio foto akan di pilihkan wallpaper bergambar bunderan HI dengan gedung HI-nya yang khas menjadi latar foto. Seringkali saya menghadiri kondangan di Bali Ballroom, mengikuti lomba modelling, hadir dalam berbagai acara di hotel bersejarah yang terletak di jantung ibukota Republik Indonesia tercinta.


Hotel yang kini management-nya dipegang oleh Kempinski ini memiliki event khusus di restaurant utama-nya, Signatures Restaurant. Top of Mind saya akan menyebutkan “Bubur Ayam HI” jika ada yang menanyakan mengenai persepsi mengenai Hotel Indonesia. Yap, Bubur Ayam HI merupakan bubur ayam yang melegenda. Seingat saya, saya mencoba pertama kali saat duduk di bangku SMP. Memperingati 70 tahun kemerdekaan Indonesia, Signature Restaurant menyajikan menu khusus, dengan tajuk “5 Islands in 5 Weeks” . 5 Pulau dalam 5 Minggu, walaupun dalam kenyataannya tersaji masakan dari 7 pulau, yakni : Sumatera, Jawa, Bali (+ Lombok), Kalimantan dan Sulawesi (+ Maluku).
Wisata Boga Nusantara berlangsung di 3 Pulau. 2 kunjungan diajak oleh teman, 1 kunjungan saya mendaftar dan mengajak keponakan untuk menikmati kelezatan masakan dari pulau Sulawesi dan Maluku.


5 Islands in 5 Weeks : Java
Saya berkunjung ke Signatures Restaurant Hotel Kempinski tepat perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-70, 17 Agustus 2015. Kesannya seakan makan siang di temani oleh Sang Proklamator. Bukan ke-ge er-an, karena memang di tempat makan bersejarah ini kita terpaku oleh suasana Indonesia modern namun tetap berciri khas Indonesia yang tidak meningkalkan sejarahnya. Foto besar di dinding restaurant bergambarkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah dunia, yakni Proklamator RI Bapak Soekarno, eks Presiden USA  Mr.John F.Kennedy dan artis legendaris Miss Marilyn Monroe. Bagi saya pribadi adalah kebanggaan khusus karena mereka bertiga memiliki zodiac yang sama dengan saya, Gemini!

Berbagai foto bersejarah terpampang di dinding Signatures
Saya datang sudah jam 13-an, dan terlebih dahulu pandangan mata menyusuri ruangan dan bangunan yang ada. Sudah sangat berbeda dengan saat saya makan di restaurant ini tentunya.Sedangkan beberapa bagian bangunan hotel tetap dipertahankan bentuknya seperti dahulu. Terakhir saya makan di Hotel Kempinski tahun lalu, itu-pun di ballroom-nya. Barangkali catering-nya berasal dari kitchen yang sama tetapi dalah rangka ‘5 Island in 5 Weeks’ ini Signatures mengundang chef istimewa untuk menyuguhkan masakan-masakan khas daerah Indonesia.
Berhubung saya datang waktu telah menunjukkan hampir pukul 2 dan kondisi ramai, maka banyak makanan yang tersaji sudah tinggal seperempatnya. Selain itu saya juga sudah bertekad untuk melahap “Bubur Ayam HI Legendaris” terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan lainnya. Belasan tahun nggak makan bubur ayam legendaris ini euy! Boleh dikatakan bubur ayam disini merupakan “signature” dari Hotel Indonesia, hingga sekarang menjadi nama Hotel Kempinski. Yang jelas bubur ayam disini kebersihannya sangat terjaga dibanding di tempat lain. So jangan pernah sok ngebandingin bubur ayam disini dengan bubur ayam kampung lainnya ya. Disini awal bubur ayam khas Indonesia masuk ke hotel berbintang. Kalau saya amati, salah satu ke-khasan bubur ayam HI adalah terdapat abon sapi sebagai topping-nya. Nah, yang saya ingat dahulu kakak sepupu yang mengasuh saya dan juga ibu saya jika memberikan saya bubur ayam selalu menaburkan abon sapi sebagai topping utama. Barangkali ide ini berasal dari bubur ayam HI. Barangkali loh ya, kalau mau konfirmasi silakan tanyakan ke Bapak Bondan Winarno deh yang petualangan kuliner-nya dari hotel berbintang 5 sampai pelosok desa...hehehe...

Proporsi menu yang disajikan dalam event kali ini adalah 40% menu pulau yang menjadi thema utama perminggunya dan 60% menu variasi dari daerah Indonesia lainnya, western maupun Japanese Food. Boleh dinyatakan bahwa menu di Signatures Restaurant Kempinski Hotel merupakan menu paling variatif dan lengkap penyajiannya di hotel berbintang. Oleh karenanya saya tetap menyantap menu diluar thema event, diantaranya makanan yang terdapat di Bar Seafood yang terlihat fresh, dan begitu di makan juga terasa fresh dengan irisan lemon serta di letakkan diatas tumpukan es batu. Yummy....Mak nyuus beneran, walaupun sebenarnya bumbu kepitingnya “plain”.
Berhubung pulau Jawa adalah pulau yang saya diami dan penduduk atau suku Jawa merupakan salah satu suku terbesar di dunia, maka soal makanannya juga sudah tidak asing bagi kita. Menu yang tersedia pada saat pekan Jawa “5 Islands in 5 Weeks’ diantaranya adalah : Ikan Acar Kuning (Fish Yellow Pickled Sauce), Orek Tempe (Stir Fried Soybean Cake with Brown Sugar & Tamarind), Sambal Goreng Ati (Patato and Beef Liver Tossed with Chili Sambal), Soto Ayam Madura (Chicken Soup in Turmeric Broth with Vegetables), Gulai Nangka (Jack fruit Curry), Semur Daging (Indonesian Beef Stew), Opor Ayam (Braised Chicken with Coconut Milk), dan berbagai menu lainnya – seperti Nasi Goreng Gila yang di keterangannya benar-benar diterjemahkan menjadi ‘Crazy Fried Rice’....hahaha.Entahlah kenapa Nasi Goreng Gila ini benar-benar di terjemahkan secara 'telak', sedangkan yang lainnya dijelaskan ‘mini resep’-nya. Sambal Goreng Ati tidak diterjemahkan menjadi Fried Liver Chilli!

~ Bersambung ~