Showing posts with label Japanesse Food. Show all posts
Showing posts with label Japanesse Food. Show all posts

Wednesday, January 10, 2018

Beatrice Quarters Aeon Mall JGC Bersama Kerabat

Makan siang di Beatrice Quarters Aeon Mall JGC Cakung . Sebelum naik J - Sky Ferris Wheel di Aeon Mall Jakarta Garden City Cakung Jakarta Timur, kami terlebih dahulu makan siang. Pilihan untuk kami makan siang hari itu (9 Desember 2017) adalah Beatrice Quarters, setelah Qian’s Mom melihat-lihat menu yang tersedia di depan pintu masuk tempat makan ini serta memastikan bahwa disini tidak menyediakan menu yang mengandung pork dan turunannya. Secara saya belum melihat label halal MUI di Beatrice Quarters saat itu.
Menurut kakak saya yang pernah ke BQ Gading Walk Mall Kelapa Gading Jakarta Utara, menu makanan BQ Aeon Mall JGC ada yang berbeda dengan yang di MKG . Jika di Aeon Mall JGC  menu-nya lebih condong ke Japanesse Style.
Begitu duduk di tempatnya, pandangan mata saya langsung tertuju ke mini board yang terdapat di atas meja, dan saya memutuskan untuk memilih menu tersebut sebagai makanan makan siang saya kali ini, yakni : 

Tokio Goulash (Dok. Instagram : @balqis57)
Seafood Tokio Goulash @ Rp 69k  + tax
Pada daftar menunya tercantum "A perfect infuse of Japanese aromatic curry in European traditional stew, served with garlic rice toped with pooched egg and youghurt. Truly a dish to remember!"
Cara makannya?
Step 1 : Break the yolk
Step 2 : Mix the yolk youghurt and rice with the sauce
Goulash (bahasa Hongaria: gulyás [ˈɡujaːʃ]) adalah rebusan daging dan sayur - sayuran yang ditambahkan dengan paprika dan bumbu-bumbu lainnya. Makanan ini berasal dari Kerajaan Hongaria pada abad pertengahan dan kini merupakan makanan yang populer di Eropa Tengah.

Friday, March 17, 2017

Ada Marugame Udon di Green Pramuka Square


Melintasi perempatan Rawasari bukanlah hal yang jarang saya lakukan. Berulang kali mendapatkan SMS broadcast untuk mampir di salah 1 fastfood Korea membuat saya bertanya dimanakah tempat makan tersebut. Hingga weekend lalu (04 Maret 2017) saya mengajak kakak yang sedang mampir ke rumah saya. Dengan mobil Suzuki Karimun yang dikendarai kakak ke-4 kami tiba di area Green Pramuka Square. Tampaknya tidak mudah mendapatkan parkir di salah 1 area parkir tower apartmen hingga kakak saya memutuskan tidak ikut turun. Hanya menurunkan saya dan kakak ke-5.
Kami berdua memasuki salah 1 tower yang telah diramaikan oleh beberapa restaurant. Fastfood outlet yang dimaksud di sms2 broadcast itu ternyata di tower tersebut. Kemudian kami berdua pindah ke tower lain, karena ingin mengetahui keberadaan dan kondisi Blitz CGV. Ternyata kami harus menyebrangi tower sebelumnya, dan masuk ke dalam bangunan yang tidak saya duga. Ya, saya tidak menduga bahwa ternyata di Green Pramuka terdapat mall yang lumayan besar dan outlet/restaurants yang beroperasi juga seperti ditujukan untuk tingkat social minimal B+
Marugame Udon Green Pramuka (Pic. @balqis57)
Setelah sedikit jajan di Lotte Mart kami berdua menuju  Maragume Udon. Kebetulan sekali dalam 3 hari belakangan saya kepengen banget makan salah 1 menu disini, tetapi belum sempat. Outlet Maragume Udon yang pernah saya singgahi di Summarecon Bekasi, Kota Kasablanka dan Grand Indonesia. Belakangan baru saya ketahui bahwa ada di Mall Artha Gading.
Yuhuuu, asyik banget nih banyak tempat makan di mall ini yang tariff ojeg online-nya hanya Rp 4,000 - Rp 10,000 dari rumah saya (Lebih murah dari bayar parkir! 😂)

Monday, September 13, 2010

Icap Icip di Hari Kemenangan

Hari Raya Kemenangan 1431 H, masehinya 1- September 2010 sekaligus September Ceria bagi saya. Seperti tahun sebelumnya jika hari Raya di Jakarta setelah bermaafan kami laksana rombongan lenong keluarga pasti ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Yang jaga rumah pastinya ada dong, dan tahun ini 'ketambahan' Ibu yang nggak ke TMP karena kakinya yang masih recovery.
Dari TMP Kalibata saya naik Toyota Innova-nya keluarga Mbak Yoen dikemudikan Galuh menuju Pluit. Kami berdelapan (Saya,Galuh,Pandu,Mbak Nana,Owien,Asti,Aril,Dimas) bermaksud mencari suasana lain lebaran sambil ber-karaoke ria. Sampai di Pluit Junction, dengan suksesnya kami menemukan I-Sing Karaoke yang tutup sampai tanggal 16. Jadinya kita keliling Pluit Junction dan menyeberang ke Emporium Pluit.
Yang pasti, bukan Prajurit Kansas57 kalau pergi ke suatu tempat jika tanpa makan!

Sour Sally - Emporium Pluit
Keliling Emporium, cingak-cinguk di XXI tapi tidak tertarik dengan filmnya akhirnya kami memutuskan untuk nongkrong sambil makan. Area foodcourt full, jadi lebih baik ke Pluit Junction. Tiba-tiba Asti, Aril dan Owin menghilang. Yihaa, setelah ditelepon ternyata mereka nyangkut di Sour Sally. Kami-pun menghampiri mereka.
Di kedai Sour Sally Asti dan Aril tengah menikmati Pinklicious + Mix Mochi topping. Sedangkan Owien menikmati Twist Green Tea + Mix Mochi topping. Saya-pun icap icip kedua pesanan tersebut tanpa memesan lagi...hihihi...Oh ya, Sour Sally itu adalah U.S Premium Non-Fat Frozen Yogurt. Warnanya yang pastel hijau...maksudnya desain kedainya menarik mata. Segar! Selera saya banget! Yogurt-nya juga segar, en mudah-mudahan juga menyehatkan. Keterangan lainnya sih silakan cari ndiri ya, saya khan bukan PR or Marketingnya...hehehe. Cuma sedikit info, bahwa harga yang keponakan saya pesan @ Rp 28.000 ,- ( 1 topping ).Katanya sih ada 20 jenis topping yang kita bisa pilih, diantaranya Banana, Mango, Kiwi, Nata De Coco, Almmd, Strawberry, Choco Balls, Loacker, Fruity Febbles....dan....
Slluuurrrppp...huaaa jadi pengen lagi deh!Website Sour Sally juga lucu deh,walaupun jadi kurang informasi produk ;-)

Takoichi - Pluit Junction
Ini dia kedai Japanese Octopus Ball! Gurita?! Yap,buat yang doyan sama komik Jepang pastinya nggak asing dengan makanan yang satu ini. Pertama kali saya mencicipi hewan laut yang memiliki banyak tangan ini tahun lalu - di Lembang Jawa Barat, nyicip pesanannya Owien.
Nah kali ini saya memesan Yakiudon (Seafood), Mbak Nana memesan Yakiudon (Chicken) dan pesanan Asti Yakiudon (Beef).Sedangkan yang lainnya memesan Okonomiyaki. Kami saling icap icip deh. Semua makanan disajikan di box karton. Okonomiyaki menurut pendapat saya rasanya mirip Fu Yung Hai plus potongan - potongan kecil daging gurita yang ditaburi mayones. Masing-masing makanan yang kami pesan harganya @ Rp 28.000 ,-. Yang bayar Galuh...thanks ya,Gals...semoga bukan karena terpaksa. Makanan ala Jepang ini memang sedap disantapnya saat masih hangat. Kebalikan dari Sour Sally...hehehe
Oh ya, kami nggak pakai pesan minuman, kecuali Galuh yang memesan sebotol kecil air mineral.