Showing posts with label Sate. Show all posts
Showing posts with label Sate. Show all posts

Monday, September 17, 2012

Tesate : Minimalis Berbumbu Traditional

Diajak Mbak Wien yang ingin berbuka puasa Syawal-nya pada tanggal 30 Agustus 2012, kami berenam (Saya, Mbak Wien,Arum,Kany,Gege en Dian) dinner Maghrib di Tesate Menteng. Mbak Wien dan Gege berangkat dari kantor mereka dengan menggunakan APV (Mbak Wien meninggalkan Honda Jazz di kantornya...hehe...Sering gini nih kejadian di keluarga besar kami.Apalagi Mbak Lien yang kalau ditengah jalan macet, mobil langsung diparkir di suatu tempat dan beliau lanjut dengan kendaraan umum. Seringkali juga pergi dengan mengendarai mobil, pulangnya ikutan mobil kantor...Untung deh security-nya sudah kenal baik :D). Sore itu saya, Dian, Arum dan Kany justru berangkat naik taksi, titik point di Gramedia Matraman. Kebayang gak kalau kami juga bawa mobil juga? Hahaha...bingung mau ninggalnya dimana tuh mobil...:p

SUASANA
Ketika kami tiba di Tesate langit masih terang. Lokasi Tesate di hoek persimpangan Jl.Sam Ratulangi - Jl.HOS Cokroaminoto dan Jl.Gereja Theresia sangat mudah terlihat. Tepat juga di depan SPBU. Ruangan resto-nya boleh dikatakan semi outdoor karena pengunjung dapat dilihat dengan mudah dari jalanan. Pintu dan jendela kaca yang besar terbuka semua , ventilasi udara-nya sangat baik, dan untungnya sih walaupun daerah tersebut banyak dilalui kendaraan bermotor namun nggak berdebu atau berisik. Tenang dan sejuk di tengah kota. Atau karena kami datang di sore hari ya? hehe...

Begitu menapaki di jalan masuk Kany berkomentar,"Kayak di Bali deh...". Yup, di kanan kiri jalan setapak terdapat taburan bunga mawar merah dan putih berikut lilin kecil yang berpijar. Memasuki ruangan yang terbuka lebar yang terasa adalah suasana bersih. Awalnya interior terkesan seperti cafe modern minimalis, tetapi begitu diperhatikan akan terlihat jelas traditional dominan Jawa. Pertama lihat saja ke kap lampu-nya yang ternyata bertuliskan huruf Sansekerta.Hihihi, Ibu saya tuh yang masih bisa baca huruf seperti itu :D Di salah 1 sisi ruangan juga terdapat perangkat mini gamelan (Hiiii...pengen punya juga deh saya di rumah!)

Di lantai bawah juga tersedia meja dan kursi yang dapat digunakan untuk meeting atau private room

MAKANAN
Karena nama resto-nya Tesate, maka kami memilih menu utama SATE dong...:) Walaupun banyak menu pilihan lainnya terutama khas Jawa yang tertulis dalam menu tersebut.
Untuk tasty snack kakak saya memesan Klapper Taart sebagai tajilan berbuka puasa. Kali ini saya sedang ingin makan Nasi Merah bersama si sate, bukan dengan lontong seperti biasanya.


Pesanan Gege : Coklat Panas

Saat itu saya memilih menu SATE BLORA ,special request saya memesan tanpa kulit ayam. Jadi sate tersebut terdiri dari daging ayam dan telor ayam muda.


Gege memilih SATE PONOROGO.


Sedangkan Arum dan ibu-nya memilih SATE MADURA.


Keren banget ya Indonesia...itu baru dari sebagian kecil Jawa saja kami dalam 1 meja bisa menyantap 3 sate dengan kekhas-an daerah masing-masing. Padahal masih buaaanyaak sate khas daerah di Indonesia lainnya.
Oh ya, Arum juga memesan SATE BEBEK yang ada semacam sayur nangka tapi bukan gudeg.


PELAYANAN
Kalau soal pelayanan oke banget kok. Jarak antara meja dengan tempat petugasnya standby sangat dekat sehingga jika kita memerlukan sesuatu nggak pakai teriak-teriak... :D

Thursday, October 9, 2008

Sate Ambal Kebumen Jawa Tengah

Sate Ambal Kebumen merupakan makanan khas dari salah satu kecamatan di Kebumen, Ambal.Sesuai-lah dengan namanya. Yang menjadi ciri khas adalah bumbunya terbuat dari kedele, bukan keledai....eh salah maksudnya bukan dari kacang ;-p
Ini merupakan makanan favorit keluargaku sejak aku kecil. Dahulu hanya ada 3 tukang sate yang berjualan di Ambal, tetapi tgl 2 October 2008 aku datang kesana...ternyata oh ternyata 'Sate Ambal' sudah merupakan industri wisata kuliner disana! Berderet mobil mewah terparkir di Jln Raya Daendels Ambal, padahal dahulu kalau keluarga-ku datang ke salah satu rumah penjual sate-nya dapat dipastikan kita ikut - ikutan ngejar - ngejar ayam yang mau di potong dan akan kita makan...hahaha...so canda'an "Jangan2 ayamnya masih dikejar!" kalau kita sedang memesan makanan ayam dan nunggunya kelamaan benar - benar berlaku di Ambal ketika aku masih kecil. Fabulous experience! ;-)
Sedangkan kini mantan Presiden RI, Ibu Hj.Megawati Soekarnopoetri saja memuji kelezatan sate ini. Pasti Ibu Mega waktu makan Sate Ambal nggak ikutan ngejar2 ayamnya....wah rugi loh, Bu...pernah jadi presiden tapi gak pernah ngejar ayam untuk dijadi'in sate ;-D Pasti Ibu Mega dikasih info kelezatan sate tersebut dari Ibu Rustriningsih, mantan Bupati Kebumen yang sekarang menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Di keluarga-ku memasak Sate Ambal Kebumen merupakan aktifitas yang sering kami lakukan. Biasanya Mas Tunggal yang meracik bumbunya. Pada dasarnya resep masakan yang paling TOP adalah "perasaan", so takaran juga sebaiknya pakai feeling. Saat resep tersebut harus dikonkrit-kan oleh orang lain, sulit menandingi kelezatan masakan yang diolah dengan "perasaan" - makanya waktu resep tersebut aku tulis dan dimuat di Majalah Lisa - Agustus 2006, aku rasa rasanya kurang terasa mantap. Apalagi ternyata memotong ayamnya terlalu besar ukurannya. Keunikan sate Ambal lagi : potongannya tipis2 dan kecil2 saja agar bumbunya menyerap bersama "perasaan" ;-D
Disajikan dengan ketupat walaupun bukan dalam suasana lebaran.
Kalau ingin berkunjung ke Ambal-nya langsung lebih mantap lagi tuh, sekalian ngadem di Kolam Renang 'Tirto Adem" milik kakak-ku yang terbuka untuk umum.

Resep Sate Ambal Kebumen-ku juga pernah dimuat di web-nya Radio Female. Sebagai pemenang kuis berhadiah daku mendapat voucher dinner di salah satu resto di Le Meridien Hotel (*4) Jakarta.