Showing posts with label Jakarta. Show all posts
Showing posts with label Jakarta. Show all posts

Wednesday, July 24, 2019

Menjadi Vegan Di IVS 7 Days Vegan Challenge Festival Vegan Indonesia 2019


Penerima Pin Penghargaan #IVSDaysVeganChallenge
Alhamdulillah akhirnya saya berhasil memenuhi "IVS 7 Days Vegan Challenge" , yang kami lakukan  serentak tanggal 12 - 18 July 2019. Dengan begitu saya  berhasil juga berdonasi Rp 350.000 ,- untuk anak-anak gizi buruk dalam program IVS - VSI Charity


#IVS7DaysVeganChallenge merupakan bagian dari penyelenggaraan Festival Vegan 2019 yang puncak acaranya diselenggarakan di Atrium Mall Taman Anggrek pada tanggal 19 – 21 July 2019. Pada hari ke-2  Festival Vegan Indonesia 2019 (Sabtu, 20/07/2019) diselenggarakan penganugerahan pin penghargaan bagi peserta yang berhasil melakukan vegan selama 7 hari berturut-turut. Dalam session " #ivs7daysveganchallenge and Talkshow " kami diundang ke stage untuk diberikan pin penghargaan oleh Dr.Drs.Susianto,MKM (Doktor Gizi Kesehatan Masyarakat UI , Pendiri & Presiden World Vegan Organization (WVO) , Sekjen Indonesia Vegetarian Society (IVS) , Presiden Vegan Society of Indonesia dan Ketua Yayasan Tempe International) .
Bahagia rasanya dapat berhasil menjadi vegan dalam 7 hari. Manfaatnya sudah terasa loh untuk saya yang sebenarnya nyaris tidak memiliki masalah serius dalam kesehatan. Alhamdulillah, semoga saja bisa seterusnya merawat kesehatan hingga ajal seperti kedua Nenek dan Ibu yang hingga ajal kesehatannya terus terjaga, dan meninggal dunia tanpa merepotkan orang lain.

Testimonial Mengikuti #7DaysVeganChallenge
Pengalaman selama mengikuti challenge kali ini tuh asyik banget. Hari pertama menemukan catering sehat yang menawarkan Nasi Padang Vegan , harganya terjangkau. Selama nge-vegan beberapa kali delivery order melalui aplikasi online jasa pembelian makanan ke cafe/kedai/restoran vegan yang terdapat di daerah Sunter dan Kelapa Gading. Saya juga sempat ke resto vegan di Jatinegara Jakarta Timur, jajan noodle vegan di foodcourt MKG dan hari terakhir dinner vegan Indian Food di Sarinah Jakarta Pusat.  Sengaja Saya mendapatkan vegan food yang lezat nikmat karena untuk mendapatkan cita rasa dan menanam mindset bahwa vegan tuh bisa lezat nikmat loh!  Kalau masak sendiri Saya belum menguasai resep dan cara masaknya, jadi khawatir malah "kapok" dan tidak menikmati vegan food. Mindset orang pada kebanyakan yang belum mengenal vegan food, mereka pikir vegan food hanya salad atau raw food (sayur/buah) saja sih. Ngenes-nya sih waktu mau order Tempe Geprek di beberapa kios foodcourt di mall bilangan Jakarta Selatan. Mereka bikin sambel untuk Tempe/Tahu geprek-nya menggunakan penyedap rasa berkaldu hewan. Duh, padahal khan gak perlu...dan itu sudah teracik dari "pusat" kata staff mereka.
Hal yang Saya rasakan nge-vegan dalam 7 hari, yaitu : Pada hari ke - 5 sudah terasa tubuh menjadi ringan, bikin makin lincah... hahaha dan kok rasanya terasa kencang yach? Seperti rutin selama 3 bulan berolahraga gituh.
Kulit yang terkadang gatal, jadi gak pernah gatal lagi. Padahal sebelumnya Saya pikir itu gatal karena nyamuk/semut. Kulit juga tanpa dioleskan lotion/cream, kekeringannya terlihat berkurang banyak.
Sepertinya itu deh yang Saya rasakan, karena sebelumnya Saya tidak banyak keluhan sih. Tapi Saya rasa dengan nge-vegan semakin meningkatkan kesehatan tanpa macem2 supplement food. Lebih hemat, karena Saya jadi nggak beli minuman kekinian yang sering mengandung milk hewani ... Hahaha, gantinya soy milk yang lebih terjangkau dan sehat. Beli cold pressed juice juga sih, tapi bisa sekalian buat "ngeganjel" perut.
Oh ya , tubuh juga jadi nggak gerahan, lebih tenang dan nggak seperti cacing kepanasan (pecicilan) jadinya .... hahaha... Saya juga heran loh, banyak teman yang ngeluh panas akhir-akhir ini, tetapi kok Saya merasa biasa-biasa saja ya? Hahaha...sugesti? Ya barangkali karena nggak banyak lemak yang masuk ke tubuh, jadi nggak banyak “pembakaran” yang menyebabkan tubuh jadi kepanasan ya?


YA, walaupun makanan vegan pernah sering  Saya konsumsi saat masih bekerja  di Markplus Insight – saat lunch Saya sering membeli vegan food di foodcourt Lotte Shopping Avenue di depan kantor. Beberapa kali ke cafe vegan di Jatinegara Jakarta Timur karena sering melewati saat pergi/pulang kerja. Tetapi baru kali ini Saya nonstop melakukan selama 7 hari berturut-turut.

Manfaatnya melakukan vegan selama 7 hari adalah kita membantu pelestarian alam dan lingkungan dengan menghemat :
28.000 liter air, 140 kg padi-padian, 63 kg jejak karbon, 20 meter persegi hutan dan 7 kehidupan hewan.

Friday, February 8, 2019

NESTUM 101 Healthy Bowl Untuk Sarapan Sehat, Lezat dan Praktis


Sejujurnya saya sering "terpana" melihat menu sarapan banyak orang di lingkungan kita. Mereka mengirimkan foto-foto sarapan yang "berat", baik berat di banyaknya jumlah makanan tersebut hingga berat dengan over nutrisi yang di kandung pada makanan sarapan tersebut. Mereka seolah sarapan sekedar menggugurkan rasa lapar dan tidak memikirkan dampak kesehatannya di kemudian hari.
Jika kita bertugas sebagai chef di rumah yang menyediakan menu sarapan bagi orang-orang yang kita sayangi bagaimana? Apakah kamu termasuk juru masak yang memberikan makanan lengkap untuk sarapan? Makanan dengan kandugan lemak, kolestrol dan gula seringkali terlihat dalam menu sarapan orang Indonesia. Pagi-pagi sudah makan goreng-gorengan bersama nasi putih yang tidak sedikit? Sungguh buat saya ini sangat mengerikan. Apakah kamu mengetahui seberapa besar kandungan gula yang terdapat pada nasi putih? Apalagi nasi putih yang biasa orang Indonesia pada umumnya termasuk berlebihan.
Atau sebaliknya, apakah kamu termasuk juru masak yang menyajikan sarapan hanya seteguk minuman demi kepraktisan waktu dan tenaga?
Alhamdulillah, pada hari Selasa (29 Januari 2019) saya berkesempatah hadir dalam acara Blogger Gathering yang diselenggarakan oleh Nestum Indonesia. Siang itu Windy Cahyaning Wulan , Business Executive Officer Dairy Nestle Indonesia menuturkan fakta bahwa sebanyak 51% orang Indonesia menyadari bahwa adalah sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari, tetapi sayangnya 76% orang yang mengonsumsi sarapan belum memilih menu yang sesuai dengan golden standard breakfast, yaitu harus terdiri dari makanan dan minuman. Bukan sekedar makanan atau sekedar minuman.

Thursday, September 29, 2016

The Holy Crab Jakarta, Makan Disini Kamu Tidak Perlu Table Manner

Pernah makan tanpa etika atau table manner? Pernah di warung pinggir jalan? Atau di lesehan? 
Kalau di resto dengan harga seperti hotel berbintang pernah? 
Bisa loh kamu makan tanpa aturan-aturan yang lazim di resto yang harganya nggak kalah dengan harga hotel berbintang. Lebih parahnya lagi, makan disini kamu tidak di berikan piring, sendok, garpu atau pisau. Dikasihnya malah obeng. Hah obeng??? Buat gigi loe! :))) Hus! Baca dulu deh pengalaman kami makan di The Holy Crab Jln Gunawarman 55 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Klik di bawah ini jika mau baca ceritanya :)

Monday, December 3, 2012

Culinary Race and Smart Dining Class Women's Health Indonesia

Women's Health Indonesia adalah metamorfosis dari Majalah Fit, salah satu media dari Femina Group mengadakan event 'It's Good To Be You : Smart Dining Class' di 3 restaurant Ismaya Group. Acara ini merupakan rangkaian dari Jakarta Culinary Festival 2012 yang saat Grand Opening-nya saya juga mendapatkan undangannya sebagai Food Blogger.
Sebelum keberangkatan ke Singapore untuk longweekend Idul Adha saya menyempatkan diri untuk mengirimkan jawaban yang akan dipilih oleh Women's Health Indonesia. Optimis sih untuk mendapatkan invitation mengikuti event ini, tetapi saya justru tidak mengira bahwa ternyata yang terpilih hanya 5 orang! Saya pikir setidaknya 20 orang yang terpilih untuk mengikuti event ini. Senang pastinya, apalagi kami diajak langsung ke 3 restaurant. Asyiknya lagi nih, Jeng Dina - teman seperjuangan dalam dunia kepenulisan juga terpilih diantara 5 orang.Saya en Jeng Dina khan dalam beberapa bulan terakhir ini seringkali menjadi "Culinary Hunter" bersama.

Healthy Dining is Smart Dining
Kalimat tersebut saya pikir cocok untuk diri saya dan semua orang yang ingin tetap sehat. Baru saja sampai di Social House, restaurant pertama tempat berkumpulnya peserta dan crew Women's Health Indonesia kami disambut oleh MS.Angela H.Wahyuningsih, kami memanggilnya dengan Mbak Atie. Beliau adalah Redaktur Pelaksana Women's Health Indonesia. Saya membuka pembicaraan dengan seorang cewek langsing dan ramah di hadapan saya, ternyata beliau adalah Mrs.Emilia Achmadi , Nutrisionist Konsultan Ahli WHI. Tubuhnya terlihat ideal deh, padahal ternyata beliau merupakan ibu dari 2 anak. Beuuuh, saya aja yang belum pernah melahirkan "kalah bentuk" deh. Tapi tenaaaaang...toh saya lebih sehat dibandingkan banyak wanita yang berusia dibawah saya...hehehe, apalagi kalau mendengar pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh Ibu Emilia mengenai Smart Dining
Untuk menuju hidup sehat memang harus dilakukan usahanya sebelum sakit - bukan sebelum usia matang ya...hahaha. Benar loh, saya sempat mendengar cerita dari Mrs.Pangesti "Chichi" Bernadus, beliau adalah Pemimpin Redaksi dan Pemimpin Komunitas WHI yang menceritakan bahwa beliau banyak mengenal wanita obesitas justru di kalangan wanita yang lahir di era tahun 80-an.Yang menjadi salah satu pengaruh adalah makanan yang sangat happening di era tersebut adalah cemilan yang tidak sehat!
Dari awal mendaftar event ini saya yakin bahwa event ini bukan sekedar mencicipi makanan dan mengapresiasikan dalam bentuk cita rasa, tetapi kali ini saya harus mengapresiasikannya juga dari sudut kesehatan. Untuk memperoleh kesehatan yang baik kita nggak perlu diet ketat kok! Justru kita harus melakukan keseimbangan dalam menikmati aneka hidangan yang tersedia, karena semua kandungan yang terdapat dalam berbagai bahan makanan memiliki fungsi yang berbeda. Nah, dalam event ini Mrs.Emilia memberi pengertian dan menjadi konsultan kami agar smart dalam menyantap hidangan yang tersaji di 3 restaurant malam itu.

Restaurant 1 : SOCIAL HOUSE

Social House suasananya menyambut Hallowen...en boneka Hallowen-nya yg kiri ya, bukan yg kanan ;-p
Resto yang satu ini seringkali saya dengar sebagai acuan bagi penggemar kuliner yang senang bergaul di kalangan sosialita. Pihak WHI telah memilah-milah menu sehat yang akan kami nikmati. Saya yang duduk berhadapan dengan Ibu Emilia menyimak baik-baik apa yang beliau paparkan. Berasa jadi orang tajir melintir euy karena menikmati makanan sambil "diingatkan" dan didampingi konsultan nutrisi-nya...hehehe.

Restaurant 2 : PASTA DEWARAKU
Menurut Mrs. Emilia makanan jenis pasta bukan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi saat makan malam. Tetapi...maklum aja deh sama kondisi kuliner Indonesia yang makanan untuk dessert aja dihidangkan justru saat kita baru masuk resto tersebut.Pokoknya yang penting bisa makan! hehehe....



6 Jenis makanan dihidangkan kepada kami. Ayo pilih yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh. Be Smart! Menu tersebut adalah :
  • Salmon Calppacho
  • Tomato & Onion Salad Pasta
  • Spaghetti Wafu At Aglio Olio
  • Spaghetti Wafu Lotus Beef
  • Spaghetti Wafu Tomato Meatball
  • Spaghetti Wafu Prawn en Avocado Basil

Restaurant 3 : SUSHIGROVE

Party Sahimi

Makanan khas Jepang. Udah ketahuan khan dari namanya. Ntar deh saya lanjut ceritanya.....

Monday, August 20, 2012

Heaven at Atlet Century Park Hotel

Sejak awal Ramadhan 1433 H saya sudah banyak mendapat undangan buka puasa bersama, bahkan dalam sehari bisa di beberapa tempat. Padahal saya sedang ingin menikmati me time sambil berbuka puasa,saya pikir terasa lebih khusyuk menjalani ibadah tersebut. Buka puasa di mall?? Jelas nggak banget . Di rumah?? Biasa banget. Hotel?? Tepat! Ini pilihan yang asyik banget, apalagi pas yukmakan.com dan Hotel Atlet Century Park mengadakan 'Ramadhan Food Review Competition'.

Kesempatan berbuka puasa di Hotel Atlet Century Park baru bisa pada 2 hari terakhir puasa, kebetulan saya ada keperluan di fX tetangga hotel ini. Voucher dari yukmakan.com telah saya persiapkan. Lumayan loh, dengan voucher tersebut kita bisa mendapatkan discount 15 % di Senayan Cafe dan 25 % di Sweet Corner & Terace Cafe. Ketika berangkat niatnya mau sekedar ngemil dan ngopi di Sweet Corner & Terace Cafe-nya aja sih, karena biasanya saat kita berbuka puasa (Maghrib) kita lebih terasa cepat kenyangnya. Beneran nih cuma ngemil dan ngopi???! 

Ramadham Kareem

Meja Ta'jil Prasmanan
 
Menyambut Ramadhan Hotel Century Park mengadakan "Ramadhan Kareem", salah satu programnya adalah : Ramadhan F & B Promotion di Senayan Cafe dan Sweet Corner Coffee and Pastry. Kalau pengunjung mau menikmati Ta'jil disediakan secara prasmanan dengan harga Rp 85.000 ,- ++ (including coffee or tea).
Yang mau sahur bisa menikmati buffert @ Rp 120.000 ++/ orang dan Dinner (Buka puasa)  Buffet @ Rp 180.000 ++/orang di Senayan Cafe.
Seru-nya nih, ternyata setiap pembayaran minimal Rp 500.000 ++ pengunjung akan memiliki kesempatan untuk memenangkan tiket Umrah!!! Waaah, seeruuuu...sayangnya saya baru ngertinya saat akhir Ramadhan. Mudah-mudahan Ramadhan tahun depan F & B Hotel Atlet Century Park mengadakan games atau hadiah langsung yang menarik lagi. Keren banget ya, berbuka puasa di hotel bisa dapat kesempatan tiket ibadah menuju surga :)
Di depan Senayan Cafe dan Sweet Corner Coffee & Pastry terdapat bedug yang besar. Saya pikir sekedar pajangan...eh ternyata saat waktu menunjukkan pukul 17.57 bedug tersebut dipukul oleh petugas hotel, tanda Maghrib alias waktu berbuka puasa telah tiba :)


Sweet Corner Coffee & Pastry

Memasuki lobby hotel telah terlihat dan terdengar live music Gambus. Tepat dugaan saya bahwa live music tersebut berasal dari Terace Cafe. Dari pintu utama saya langsung menuju sisi kiri lobby, dan duduk di salah satu seat Sweet Corn Coffee & Pastry. Yang dimaksud Terace Cafe ternyata adalah bagian dari Sweet Corner Coffee and Pastry yang berada di luar ruangan dan diperuntukkan sebagai smoking area. Bedug Maghrib masih sekitar setengah jam lagi, waiter yang ada di sana menjelaskan aneka makanan yang ada di menu. Hihihi, niat sekedar ngemil dan ngopi-nya nggak kesampai'an! Ketika saya membuka menu list Senayan Cafe terbaca jelas list Food and Beverage yang menggoda mata dan lidah tentu-nya :D Loh kok menu Senayan Cafe?
Yup, list menu Senayan Cafe yang saya buka karena pengunjung boleh memesan menu utama jika ingin makan dari menu utama tanpa harus ke Senayan Cafe. Makanannya tentu saja diantarkan ke tempat kita duduk di Sweet Corner Coffee & Pastry. Hal ini tentu-nya mempermudah saya untuk mengetahui aneka minuman dan cemilan yang ada disini, karena untuk memesan aneka cemilan di Sweet Corner Coffee and Pastry kita bisa langsung melihat di etalase kaca dan menunjuk cemilan yang kita inginkan.


Okay, yuk kita review cemilan yang saya lihat di Sweet Corner Coffee & Pastry!
Sore itu terdapat :
  • Martabak Mini                                        @ Rp 24.000 nett
  • Chiken Boxing                                         @ Rp 24.000 nett
  • Abon Bread                                              @ Rp 24.000 nett
  • Black Forest                                            @ Rp 30.000 nett
  • Mocha Cake                                            @ Rp 30.000 nett
  • Red Velvet                                                @ Rp 30.000 nett
  • Fruit Tarlet Small                                    @ Rp 20.000 nett
  • Pudding Caramel Bakar                          @ Rp 27.000 nett
  • Mix Salad                                                 @ Rp 25.000 nett
Harga tersebut perpotong ya (Kecuali Martabak Mini dan Chiken Boxing yang 2 potong), so jangan ngebayangin dengan uang Rp 30.000 kamu bisa mendapatkan Black Forest dengan diameter 20 sentimeter...hehehe.
Selain itu, sehubungan dengan Ramadhan cafe ini juga menyediakan Sweet Arabica Dates alias Kurma dari berbagai jenis dan harga.

Itu beberapa cemilan yang tersedia. Sedangkan minumannya? Minuman spesial Ramadhan yang ditawarkan adalah :
  • Power Smoothies (Blended of fresh milk, youghurt, banana and strawberry fruit,mixed with honey)
  • Herbal Coffee (Espresso coffee mixed with ginger water,chai syrup and froth milk)
  • Jelly Coffee (Blended of espresso coffee and ice cream with fresh milk mixed with caramel syrup with jelly)
  • Dates Smooties (Blended of kurma fruit with fresh milk and simple syrup)
Untuk Coffee-nya yang juga tertera di list menu Senayan Cafe :
Fresh Coffee,Espresso single/double,Cappucino,Coffee Latte,Coffee Viena,Flat White,Caramel Macchiato,Macchiato Double/Single,Picollo Latte,Ginger Latte,Herbal Coffee,Hot Coffee Flavour,Mocha Latte,Freshly Brewed Pot of Coffee .
Harga berkisar antara Rp 28.100 ++ sampai Rp 36.450++

SENAYAN CAFE


Kalau Senayan Cafe menyediakan aneka menu utama, dari menu untuk anak-anak sampai menu orang dewasa. Menu tersaji dengan kaya variasi dari makanan Starter sampai Dessert. Bisa makan dengan gaya makan Buffet dan juga bisa a la carte. Makanan yang tersedia memiliki keberagaman menu traditional Indonesia dengan  cita rasa international.
Buku menu-nya juga keren loh, khas Indonesia - corak batik dilengkapi banyak foto menu yang tersedia. Bagus , nggak menjebak pengunjung yang makan disini :)


Yang menjadi menu spesial Hotel Atlet Century Park adalah : Signature Century Duck, Ayam Bakar Kampung, Habib's Lamb Curry, Oxtail Soup, Fried Gurame, Sate Gelora, Soto Ayam, Signature Century Bubur Glewoh (Menurut petugas yang melayani saya ini bubur semacam bubur Cirebon berbumbu hijau).

Tetapi nggak hanya makanan traditional Indonesia saja kok, disini juga tersedia menu Western Steak.
US Tenderloin, US Striploin, US Rip Eye, NZ Lamb Chop, Norwegian Salmon, Chicken, White Fish Snapper, Mixed Grilled (beef,chicken,lamb,prawn jumbo),
Harga  berkisar antara RP 61.984++ sampai Rp  231.405++

Menu Rice & Noodles menyediakan : Nasi Goreng Buntut, Nasi Goreng Komplit, Sea Food Fried Rice, Nasi Goreng, Mie Rebus, Mie Goreng, Mie Pangsit, Kwetiaw.


BUKA PUASA 

Asyik banget khan pilihannya, beragam dan mengundang selera.Saya sampai bingung mau makan apa? Berasa di surga aja nih bebas memilih berbagai makanan dan minuman yang lezat. Awalnya saya ingin memasan Signature Century Bubur Glewoh, tetapi akhirnya malah memesan Mie Rebus! Loh, makan di hotel pesannya cuma Mie Rebus???!!

Mie Rebus @ Rp 59.505++ Senayan Cafe


Eiiit jangan salah...ketika Mie Rebus pesanan saya datang, saya sempat tercengang melihat porsinya yang besar. Udah gitu nih, saat saya sedang menikmati Mie Rebus tersebut tiba-tiba seorang pengunjung menghampiri saya,"Baru buka puasa ya.Dik ?" Saya mengiyakan sambil tersenyum. Tiba-tiba beliau bertanya," Wah apa tuh makanannya?? Kok sepertinya enak sekali ya? Namanya apa? Saya ingin juga deh pesan makanan yang seperti adik makan...". Ahaaa...bayangin deh, gimana sih ekspresi saya ketika menikmati Mie Rebus tersebut hingga orang yang tidak berpuasa saja sampai "naksir" makanan yang saya pesan. Ibu tersebut adalah tamu yang menginap di kamar hotel, en kebetulan rumahnya di Sunter lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah saya di Pulo Mas.
Mie Rebus Senayan Cafe selain besar bumbunya juga pas. Nggak pedas, nggak berlemak dan nggak hambar. Pas banget deh, cocok untuk semua selera. Porsinya memang besar,dihidangkan bersama 1 piring kecil emping, acar dan sambal.
Saya sempat menanyakan ukuran menu ke waiter di sana. Ternyata menu di Senayan Cafe ukuran porsinya memang besar semua! Saya pikir harganya sangat reasonable deh dengan ukuran porsi yang seperti itu.
Sebenarnya saya sudah merasa kenyang dengan makan Mie Rebus tersebut, tetapi masaq iya sih saya nggak mencicipi camilan dari Sweet Corner Coffee and Pastry (Ingat loh, padahal saya awalnya justru hanya ingin ngopi dan ngemil khan?). Saat itu juga saya langsung memesan 1 Pudding Bakar Caramel.

Pudding Bakar Caramel @ Rp 22.314++  Sweet Corner Coffee & Pastry


Pudding Caramel Bakar ini diberi topping irisan buah Kiwi, Strawberry, Cream dan Coklat.Begitu saya menyuapnya ke mulut....huuuuuwww....Heeeaaaaavvveeeeen! Benar-benar merasakan surga di mulut deh :D Manis-nya sangat menetralisir rasa gurih Mie Rebus yang baru saja saya nikmati juga. Sempurna! Benar deh, kalau saya kebetulan berada di sekitar Hotel Atlet Century Park saya akan usahakan menyempatkan diri mampir kembali ke Sweet Corner Coffee & Pastry. Apalagi harga kopi yang ditawarkan termasuk terjangkau dibandingkan tempat ngopi yang ada di mall, apalagi fasilitas dan pelayanan di sini adalah kelas hotel berbintang.
Oh ya, untuk minuman - seperti biasa saya nggak terlalu macam-macam, hanya memesan Ice Lemon Tea seharga Rp28.099 ++ walaupun sebenarnya minuman yang ditawarkan oleh hotel ini sedemikian menggiurkan. Lain waktu deh ya saya pesan minuman-minuman itu....
Dengan tingkat kepuasan yang tinggi saya membayar ke kasir yang berada di Senayan Cafe. Setelah saya lihat dekorasi Betawi di tempat makan ini saya merasa pernah makan disini....O lalala...ternyata beberapa tahun lalu saya pernah makan malam prasmanan di Senayan Cafe. Ketika itu saya sedang diajak menginap oleh kakak saya. Itu-lah salah satu fungsi review atau memiliki blog, dapat mengingat apa masa lalu yang indah. Hhmmm,,,jadi ingin menginap kembali di Hotel Atlet Century Park deh, tentunya sambil menikmati kuliner-nya di 2 tempat ini...masih banyak yang ingin saya cicipi euy!

Wednesday, April 4, 2012

Shonan : Japanese Food di Suasana Pantai dan Mall


Beneran nih, saya dan keluarga menikmati makanan Jepang dipinggir pantai. Bukan di pinggir jalan ya...hahaha. Salah satu yang dapat dilakukan untuk menikmati makanan Jepang di suasana pantai dan mall adalah di Ancol Beach City. Dapet deh tuh suasana pantai dan mall sekaligus :)
Saya , Ibu dan Mas Tunggal & Fam mampir ke resto ini tanggal 25 February 2012 setelah menyaksikan Fantastique, wahana di Ancol . Paginya saya menyempatkan diri untuk Rapat Koperasi, mampir Plaza Semanggi dan Ciputra Mall. Dari Pulo Mas baru-lah saya melaju ke Ancol dengan Xenia yang dikemudikan Seno.
Dah ah,saya lagi ogah cerita...hehehe....pokoknya nih resto termasuk nikmat en waktu kami datang sedang diskon banyak. Saya suka dengan mini lobster-nya :)




Monday, January 2, 2012

The Last Dinner in 2011 : Hong Kong Cafe

Dinner terakhir di tahun 2011 Galuh yang sedang hamil 2 bulanan tiba-tiba mengatakan ingin mentraktir saya di Hong Kong Cafe. Beuuuh, jangan-jangan bawa'an orok nih,hihihi,asyik juga kalau ngidamnya selalu ingin mentraktir daku ;-D



Black Pepper Fried Rice, Soew Mai and Ice Tea : My last dinner in 2011. Yg dikomentarin,"Halah,kemana-mana mentok di nasi goreng...hahaha.."

Akhirnya dari Cempaka Putih (seusai acara makan-makan ultahnya Pandu) kami menuju ke Mercure Hotel Jakarta Kota, kemudian saya,Galuh,Arif,Pandu,Mbak Lien yang saat itu anak-anaknya sedang ke Makassar untuk merayakan tahun baru (Anak itu hanya titipan Tuhan,jadi terserah aja deh mau ngapa'in mereka asalkan tidak menyalahi aturan Tuhan...hahaha,gitu kata beliau , tapi benar khan? ;) ) ,Owien en her Mom,Kany en her Mom, Hana en her parents setelah check in untuk 2 kamar kami langsung ke Hong Kong Cafe di Menteng (samping Sarinah Thamrin). Sedangkan my Mom and my first Sis tinggal di salah satu kamar sambil menitip makanan ke kami.
Ternyata Hong Kong Cafe satu grup dengan Penang Bistro (Saya pernah ke Penang Bistro yang di Oakwood and MKG 5)

Pesanan Pandu en Calon Ibu (Galuh)

Pesanan Calon Bapak (Arif) sedang diicipin sang istri
Difoto sama emaknya Owien pakek BB

Gaya di depan cupcake new year

Saya en Winahyu laksana putri Aristokrat yak?Pdhl sih...emang iye (Pic by Owin's Mom)

Wednesday, December 14, 2011

Ada Pizza Di Nasi Goreng Kemang

Amel udah kayak Tarot Reader deh ;-D

Makanan yang dipesan apa aja yak? Saya gak terlalu inget ;> Saya sih pesan Nasi Goreng Hijau

Yeeeay...Pizza di Nasi Goreng Kemang.
Tanggal 29 Oktober 2011 saya , Mbak Lien (kakak) dan Amel ke Nasi Goreng Kemang. Ujug-ujug saya dan Amel lagi pengen kesana. Nggak usah cerita banyak-banyak deh ya, lagipula di sana dilarang memotret ;-D Dan saya pernah menuliskan pengalaman kami makan disini setahun yang lalu. Ini ceritanya : Warung (Cafe) Nasi Goreng Kemang.

Saturday, October 29, 2011

Sushie Eating Contest @ Gandaria City

Be The Part of New History 
Breaking The New MURI Record
SUSHI EATING CONTEST
By SUSHI TEI & GANDARIA CITY
Saturday, 29 October 2011
@ North Mainstreet Gandaria City

Kalau bukan karena akan masuk rekor MURI saya sebenarnya muuuaaallleees banget harus menuju venue ;-) Tetapi akhirnya sampai juga saya di Gandaria City. Sebenarnya kami bertiga (Saya, Dina & CTJ) telah mendaftar di  Sushi Tei Kelapa Gading sebagai peserta. Namun CTJ yang awalnya paling semangat untuk memenangkan pertandingan mengalami masalah dengan kesehatannya. Yaaaah, padahal dia khan yang kami unggulkan untuk menjadi pemenang. Meraih gelar dari bachelor hingga doktor di negeri Matahari Terbit harusnya dia sudah fasih makan makanan Jepang yang satu ini.

Akhirnya hanya saya en Dina yang ikutan sebagai peserta. Saya mendapat nomer urut 262 dan Dina nomor 236
Ini tempat saya untuk memecahkan rekor MURI di akhir October 2011. Rekor makan euy! 30 keping MAKIMONO harus saya lahap siang itu. Yang dinilai adalah yang paling cepat menghabiskan ke-30 keping Makimono tersebut sampai ludes...des...des....tuaaaapi lagi-lagi saya hanya menikmati kepingan - kepingan tersebut, apalagi peserta yang semeja dengan saya hampir semua-nya juga makan dengan santai...hehehe.
Jadi inget waktu ULovers Lomba Makan @ Chatterbox Plaza Senayan
 Panitia berkaos merah tampak rapi dan profesional mempersiapkan tempat kontes, bahkan penyelenggaraan kontes sangat "rapi" (ontime,tidak bertele-tele,tertib)

Dina yang sempet-sempetnya nyengir ke camera yang saya bidik. Kami mendapat tempat yang terpisah. Sepertinya memang sesama teman saling dipisah deh, karena di meja kami satu dengan yang lainnya tidak saling mengenal. Panitia khawatir kali ya kalau peserta dalam 1 meja saling mengenal, nanti pada saling ngebantu...alias curang ;-D Tetapi di meja saya justru pesertanya baik-baik kok. Salah 1 atribut saya yang terlepas aja dipasang lagi oleh peserta lain. Kami justru saling mengingatkan,misalnya,"Botol minuman udah boleh dikendurkan...." or "Kecap udah boleh dibuka...". Hohoho,ternyata peserta cepat-cepatan makan bukan berarti mereka seperti orang yang mau makan saingannya juga ya?! ;-D

Thursday, August 25, 2011

Bukber di Tempat Bersejarah : Jun Njan Seafood Restaurant @ Grand Indonesia


Di hari ke-23 Ramadhan 1432 saya mendapat pengalaman kuliner yang sangat seru!! Berbuka puasa di tempat yang bersejarah bagi bangsa yang 6 hari sebelumnya merayakan hari kemerdekaannya yang ke-66. Workshop kuliner, ikutan games kuliner dan pastinya gratisan, bersama dengan blogger terpilih. Nama event-nya : BBB alias Bukan Bintang Biasa, eh maksudnya Buka Bareng Blogger...hehehe, tapi yang pasti malah BBBB alias Bukan Buka Bareng Blogger Biasa ;-) Berkah banget deh. Nikmat mana yang bisa kamu dustakan, Anna???
Okay, saya nggak ada maksud lebay apalagi alay memberi deskripsi seperti diatas, namun andai kalian mengerti sejarah apa yang ada di pengalaman kuliner ini, maka saya akan bercerita.

Warning : This is a long posting ;-)

Buka Bareng Blogger
Selama sebulan terakhir dalam seminggu saya berkunjung 2 - 3 kali ke Grand Indonesia. Ngapa'in sampai segitu seringnya ke sana? Numpang ngadem AC-nya yak?! Beuuh, gak segitu-nya kali. Bulan July 2011 saya hadir di event-nya hijab-scarft.com di Fimela House dan event-nya perusahaan kosmetika lokal bekerjasama dengan media radio di Palalada Cafe Alun Alun Grand Indonesia. Bulan Agustus ke event-nya Dove bekerjasama dengan Fimela House serta event grup media besar pada tanggal 13 Agustus 2011 dilanjutkan bukber dengan teman-teman di Food Louver. Di luar menghadiri event tersebut saya juga cinta dengan Gramedia yang termewah di Asia Tenggara plus ke bioskop-nya yang cozy itu, makanya saya seringkali ke Grand Indonesia.
Tetapi kok saya nggak dengar kabar mengenai 'Buka Bareng Blogger' yang diselenggarakan GI serta didukung oleh Multiply dan Fimela.com ya? Padahal saya juga memiliki 3 blog pribadi di Multiply (user : balqis57, kansas57 ) dan 2 blog seller di Multiply.

Para petinggi Grand Indonesia, Multiply dan Fimela.com yang pastinya tidak sedang berkaraoke :D


Detik terakhir barulah saya mengetahui mengenai 'Buka Bareng Blogger'. Alhamdulillah, rezeki gak kemana :) Walaupun sebenarnya saya udah konfirmasi bukber di apartment premium di Jakarta Selatan, tapi saya kok lebih sreg ke 'Buka Bareng Blogger' ya?
Beeerraaaaangkat!
(Eiiiit,eeeiiit...dikau mengerti lokasi Grand Indonesia khan? Kalau pasport-mu masih dikeluarkan oleh NKRI maka kamu wajib mengerti letak Grand Indonesia, sekalipun kamu bukan "anak gaul"...hehehe.Bunderan HI gitu loh, kalau belum bisa menemukan bangunan GI nan megah ini....wataaau!)


Grand Indonesia, I'm Coming!
Lancar-lah masuk ke Grand Indonesia.Hhmmm...kalau di GI saya terkadang senyum-senyum sendiri mengingat sejarah masa lalu saya yang indah :) Mengikuti Pemilihan Putri Citra di Bali Room Hotel Indonesia, menikmati bubur ayam yang terkenal di salah satu resto di HI. Di West Mall-pun sampai saat ini saya tidak bisa menebak tepatnya lokasi kelas saya saat kursus intensif bahasa Inggris di lembaga yang dulu berada di Hotel Wisata International.

Dengan mudah saya menemukan "Jun Njan Seafood Restaurant"
Berada di depan resto ini saya jadi teringat film Kung Fu Panda 2 yang baru saya saksikan 2 hari sebelumnya :)


West Mall Level 5 No. 11 A - B

Nuansa Pecinan begitu kental terasa di sekitar resto ini, walaupun tanpa menggunakan embel-embel 'Chinesse Restaurant', namun pengunjung pasti sudah menduga bahwa seafood yang tersaji disini berbeda dengan seafood ala Makassar atau Jimbaran. Penggunakan kata 'seafood restaurant' sebenarnya lebih memberi rasa aman bagi penganut keyakinan mayoritas penduduk Indonesia - termasuk saya. Andaikan yang tertulis di antara tulisan latin 'JUN NJAN' dan aksara China adalah 'Chinesse Restaurant' pastilah membuat sebagian orang untuk berbuka puasa akan "ketar ketir" ;-)
Suasana ruangan restaurant seakan menyambut pengunjung dengan keramahan Asia Timur di masa lampau (deeeuuu,kayak gue udah lahir aje?!), namun tidak melunturkan kesan modern. Kesan bahwa resto ini adalah resto modern yang diusung dari sejarah 3 generasi berhasil ditampilkan di JUN NJAN @ Grand Indonesia.
3 generasi??? Beneran tuh? Yup, Jun Njan Seafood Restaurant awalnya dibuka oleh Tjo Foek Lin dan Wong Njan Tjhoei di tahun 1956 (Beuuuh, umur Indonesia aja pada saat itu masih 11 tahun yak?!). Di tahun tersebut Jun Njan dibuka di Tanjung Priok Jakarta Utara oleh sepasang suami istri yang merupakan kakek dan nenek Koko Bobby yang pada saat 'Buka Bareng Blogger' menemani kami menikmati makanan yang disajikan oleh waiters/waitress-nya.

Koko Bobby (Maaf kalau salah dalam penulisan nama :)) dan Mas Adi (Warna sepatunya Mas Adi hore deh.Beli di GI khan,Mas? :D)

Menurut Koko Bobby JUN NJAN kini telah beroperasi hingga 12 restaurant di berbagai mall. Tetapi nama mall-nya nggak perlu saya sebutin ya. Kalau mau ke JUN NJAN langsung ke Grand Indonesia aja deh ;-D
Lah terus makanan dan minuman yang tersedia disini apa saja dong?!...Sabar, waktu bedug Maghrib masih beberapa menit lagi. Kalau saya ceritakan sekarang kalian bisa...glek,glek,sluuurp#berimajinasi.

Sebelum bedug Maghrib pandangin dulu deh peralatan makan yang akan digunakan.Sumpitnya kereeenzz,en sampai di rumah saya menemukan sumpit tersebut dalam goodiebag yang diberikan oleh Grand Indonesia.Duuuh,beneran sumpit ini dikasih ke kita khan ya?Saya bukan pengidap klepto kok,apalagi bulan puasa ginih :D
Sambil menanti azan Maghrib untuk Jakarta dan sekitarnya saya membolak-balik lembaran kertas bertuliskan Ramadhan Rhapsody : Buka Bareng Blogger. Tertulis menu untuk berbuka sekaligus dinner untuk kami.Manteeep,eeuuy,sajiannya tertata dari Entree sampai Dessert. Hhmmm, tapi kok beverage-nya pilihannya hanya Ice Tea or Hot Tea? Gak bisa bikin review minuman yang tersedia di resto ini dong? Hahaha....it's okay, karena kalau saya makan di resto biasanya saya hanya pesan Ice Tea kok :)

Interupsi! (Jiaaah,dah kayak anggota dewan) : Saya bahagia banget saat pihak JUN NJAN memutar lagu kebangsaan spiritual saya.Gak usah bingung, saya masih inget lagu kebangsaan Indonesia Raya kok.Lah khan baru seminggu sebelumnya dikumandangkan. Lagu yang diputar oleh JUN NJAN menjelang berbuka adalah Demi Matahari.What coincidence !Boleh dikatakan ini adalah afirmasi spiritual ...hmmm kalau si PO,Kungfu Panda tuh kalau melawan emosi/konsentrasi memejamkan mata sambil mengatakan 'inner soul' (kalau gak salah), sedangkan saya biasanya menggunakan lagu Demi Matahari.Thanks JUN NJAN, engkau begitu mengerti :)

Dug...dug...dug...(17.56 : Waktu berbuka untuk Jakarta dan sekitarnya)
Guys, selamat menikmati tajilan berbuka hari ini. Campuran buah melon,timun suri dan cincau hitam. Hihihi,diantara kami ada yang menanyakan apa nama sajian tersebut. Waiter-nya nggak ngerti dan menanyakan ke waiter lainnya, kemudian dijawab ke blogger yang tadi menanyakan. Jawabannya??? "Namanya Tajil,Bu." Bwahahaha....please deh,Teman,kasihan khan Waiter-nya.Pasti tajil tersebut bukan sajian yang tersedia di resto setiap harinya :)
Oy, event ini adalah BUKA Bareng Blogger, jadi doa-nya harus ditambah dengan "Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizkika aftartu birahmatika ya arhamarrohimin"
Hhmmm..supaya kesan the real "Rhamadhan Rhabsody"-nya Grand Indonesia semakin kental :D



Workshop Kuliner dan Hidangan Pembuka
Sebelum berbuka puasa, menikmati berbagai macam hidangan kami mengikuti 'Workshop Kuliner'. Tahukah kamu apa yang menjadi bahan utama untuk workshop kuliner ini??? Loooobbsstteeerrrrrrrrr.....#eeeaaaa! Thanks,God ;-) Terserah deh kalau kalian menganggap saya kere karena lidah saya sudah sekian tahun tidak merasakan kerenyahan lobster. Ooooh,lovely lobster...terakhir saya menikmati hidangan ini ketika di Auckland New Zealand. Kali ini selain melepas kerinduan dengan lobster ini, kami juga mendapatkan hadiah istimewa, yaitu menikmati Lobster Salad ala Jun Njan sebagai penikmat pertama menu baru di resto ini.

2 chef mendemontrasikan pembuatan resep baru 'Lobster Salad ala Jun Njan'

Inilah menu baru yang siap dihidangkan Lobster Salad ala Jun Njan
Bahan yang digunakan antara lain : Lobster (pastinya!) , buah longan, daun lotus, mayonnaise,wijen.Lekker!
Sebagai makanan pembuka (Entree) ternyata masih ada lagi. Kami kembali disuguhkan makanan pembuka yang merupakan 'old time favourit'-nya Jun Njan, yakni : Steam Live Prawn alias udang rebus. "Apa istimewa-nya sih udang rebus? Dipinggir jalan juga banyak!" itu yang melintas di pikiran saya. Biar nggak penasaran saya menanyakan langsung ke Koko Bobby. Dan menurut beliau keunggulan Udang Rebus Jun Njan adalah mereka memiliki bumbu homemade warisan kakek-neneknya dan udang (jenisnya Udang Api) yang mereka sajikan juga merupakan udang segar. Rasa-nya manis dan segar. Begitu saya mencoba-nya....hhmmmm benar, kesegarannya begitu nyata ;-)
Yang lebih seru, kami harus mengikuti kompetisi sebelum melahap Udang Rebus ini. Kompetisinya adalah : Lomba Cepat-Cepatan Mengupas Udang! Yang menang mendapatkan voucher makan. Saya nggak menang, walaupun sebenarnya saya berhasil mengupas 8 udang dengan awut-awutan...hahaha...Ternyata doyan banget samaq udang bukan jaminan jago ngupas-nya juga. Walaupun sesudahnya oleh Tante Afung, salah satu pengelola resto kami diajarkan cara mengupas udang yang baik dan benar. Ingin tahu caranya? Silakan datang ke Jun Njan Grand Indonesia!
Selesai menyantap Udang Rebus tersebut kami langsung mencuci tangandi bowl mungil berisikan air teh yang dengan cekatan diambil kembali oleh waiter/waitress yang ada di sana. Khawatir kita minum ya,Mbak/Mas? :D


Mbak waitress membagi Udang Rebus secara rata untuk para Blogger

MAIN COURSE
Setelah menikmati makanan pembuka (Entree) maka makanan utama (Main Course) dihidangkan kepada kami.Nah, ini baru benar! Jun Njan menyajikan makanan-makanan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Seringkali saya masuk ke suatu restaurant yang menghidangkan makanan tanpa aturan yang seharusnya. Bayangin, makanan pembuka dihidangkan saat makanan pembuka-nya belum dihidangkan. Yang parah lagi, dessert disajikan sebelum makanan pembuka dihidangkan! Kalau makan di warteg sih masih dimaklumi, tapi kalau cara penyajian seperti ini disajikan di restaurant besar...eeeaaaa!

Seafood Fried Rice

Hidangan Utama yang disajikan untuk kami, Blogger :
  1. Seafood Fried Rice (Small @ Rp 35.000, Medium @ Rp 55.000, Large @ Rp 75.000)
  2. Fried Squid with JN Sauce (@ Rp 63.000)
  3. Braised Soft Tofu with JN Sauce (@ Rp 46.000)
  4. Deep Fried Carp with Sweet and Sour Sauce (Medium @ 72.000, Large @ Rp 88.000)
  5. Fried Chicken with Butter Sauce ( @ Rp 49.000 )
  6. Black Pepper Beef (@ Rp 63.000 )
  7. Fried Prawn with Salted Egg Yolk ( @ Rp 88.000 )
Woooww...makanan utamanya komplit khan?!...Eh, belum,saya kok nggak melihat kepiting ya? Saya termasuk "penggila kepiting"! ;-D Gak apa-apa deh,toch di awal saya sudah sangat gembira karena bertemu dengan tambatan hati, Lovely Lobster , full dengan demo membuatnya pula :)



Gaya Blogger : Makanan utama sudah dihidangkan tidak langsung diserang. Makanannya malah disuruh narsis supaya hasil fotonya bagus ;-D

Makanan utama yang tersedia di sini nggak hanya itu kok.Masih ada puluhan menu lagi yang bisa kita pesan di sini. Untuk menu Appetizer kita bisa memilih Breaded Tahu dengan Saos Tartar, Lumpia Udang Mayonaise, Mantao Kecil Goreng dan Jamur Enoki. Makanan utama kita bisa memesan aneka Udang, Lobster, Kepiting, Cumi Cumi, Ikan, Burung Dara, Ayam, Kodok, Lindung ,Sayuran, Tahu, Nasi dan Mie. Tenang, nggak ada yang dari Babi ;-) Sedangkan Kodok, tergantung keyakinan masing-masing. Saya pribadi sih nggak mempermasalahkan selama kita tidak makan dagingnya, jadi oke-oke aja makan di resto yang menyediakan menu Kodok. Kalau menyediakan menu Babi...nah ini saya baru deh menjauh.
Untuk lebih yakinnya silakan baca fatwa MUI yang saya kutip di bawah ini :
MEMUTUSKAN
  1. Membenarkan adanya pendapat Mazhab Syafii/jumhur Ulama tentang tidak halalnya memakan daging kodok, dan membenarkan adanya pendapat Imam Maliki tentang halalnya daging kodok tersebut.
  2. Membudidayakan kodok hanya untuk diambali manfaatnya, tidak untuk dimakan. Tidak bertentang dengan ajaran Islam.
Jakarta, 18 Shafar 1405 H, 12 Nopember 1984 M
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Oh iya, di Jun Njan kita juga dapat memesan Soup, dan salah satunya adalah : SOP ISIT TELOR KEPITING #Eeeaaaa, sop favorit saya! Sayangnya tidak dihidangkan saat #BukaBarengBlogger , tapi gak masalah dong karena di bulan September 2011 saya Insya Allah akan kembali ke Jun Njan Grand Indonesia untuk menikmati sop ini dengan memanfaatkan voucher Rp 100.000 yang dihadiahkan kepada para Blogger. Harga Sop Isit Telor Kepiting-nya @ Rp 92.000.
Yap, ke JUN NJAN Seafood Restaurant @Grand Indonesia aku akan kembali ;-)




From Takjil to Dessert

Foto aktifitas Blogger pada saat #BukaBarengBlogger, Ada yang motret-motret pakai SLR (bikin saya meratapi nasib karena cuma pakai pocket camdig), Ada yang asyik ber-tweet ria (bikin saya mau mencelupkan hape ke dalam bowl pencuci tangan karena saya gak bisa nge-tweet dari hape - padahal itu tweetlive merupakan salah satu game di event ini), Ada yang nge-tweet dari iPad-nya (bikin saya mau guling-gulingan mengingat laptop saya yang rusak LCD-nya).Beuuuah, orang macam saya mau jadi Blogger Proffesional???! Dari gadget-nya aja sudah terlihat masa depan saya, mau jadi Blogger macam apa saya ini? :P
Timang timang lobster-ku sayang...

Tips :
  1. Ajak teman - teman untuk lunch atau dinner jika ingin berkunjung ke Jun Njan Grand Indonesia. Kalian bisa share jika perginya rame-rame, bahkan harganya bisa lebih murah dibandingkan kalian makan di fastfood dengan pesan masing-masing makanan.Menu-nya yang pasti lebih beragam dan sehat di Jun Njan.
  2. Kalau kamu ingin sendirian ke Jun Njan Grand Indonesia juga asyik kok. Tempatnya nyaman juga untuk menikmati 'me time'. Bahkan dengan anggaran Rp 100 ribuan kamu udah bisa menikmati hidangan di tempat berkelas ini. Seporsi 'Old Time Favorite' seperti : Cumi Goreng JN ,Ayam Kampung Rebus Special JN (1/2 ekor), Ikan Goreng Garing,Ikan Tim JN, Kailan Saos Tiram harganya sekitar @ Rp 48.000 sampai @ Rp 72.000.
  3. Sebenarnya kalau di resto ini kita jadi bisa belajar manajemen kuliner, karena oke banget khan tuh, resto 3 generasi.Bahkan bisa mengembangkan usaha kakeknya. Tapi kalau saya mengulasnya disini...jiaah,saya khan bukan lagi nulis karya tulis ilmiah ;-D
  4. Kita bisa pilih tempat di dalam ruangan atau teras restaurant. Saya sih lebih memilih menikmati seporsi Sop Asparagus Ayam dengan harga @ Rp 28.000 dibandingkan duduk di coffeeshop import yang harga segelas-nya lebih dari Rp 30.000. Kalau ketemu kenalan atau relasi khan kesannya lebih bergengsi gituh. Mereka bisa cerita,"Eh, kemaren gue ketemu Miss Eksis di Grand Indonesia loh, dia lagi makan sendirian di Jun Njan. Itu tuh resto China yang di lantai 5. Gaya banget ya dia...sendirian aja makannya disitu,pasti khan banyak duit tuh.Khan gak ditraktir sama siapa-siapa." #Loh??! :D