Showing posts with label Fine Dining. Show all posts
Showing posts with label Fine Dining. Show all posts

Friday, September 11, 2015

Berwisata Boga Nusantara di Signatures Kempinski Hotel : Java

Hotel Indonesia, bukanlah hotel yang asing di keluarga saya, karena sejak saya bayi ayah seringkali mengajak saya ke sana. Bahkan saya bayi jika berfoto di studio foto akan di pilihkan wallpaper bergambar bunderan HI dengan gedung HI-nya yang khas menjadi latar foto. Seringkali saya menghadiri kondangan di Bali Ballroom, mengikuti lomba modelling, hadir dalam berbagai acara di hotel bersejarah yang terletak di jantung ibukota Republik Indonesia tercinta.


Hotel yang kini management-nya dipegang oleh Kempinski ini memiliki event khusus di restaurant utama-nya, Signatures Restaurant. Top of Mind saya akan menyebutkan “Bubur Ayam HI” jika ada yang menanyakan mengenai persepsi mengenai Hotel Indonesia. Yap, Bubur Ayam HI merupakan bubur ayam yang melegenda. Seingat saya, saya mencoba pertama kali saat duduk di bangku SMP. Memperingati 70 tahun kemerdekaan Indonesia, Signature Restaurant menyajikan menu khusus, dengan tajuk “5 Islands in 5 Weeks” . 5 Pulau dalam 5 Minggu, walaupun dalam kenyataannya tersaji masakan dari 7 pulau, yakni : Sumatera, Jawa, Bali (+ Lombok), Kalimantan dan Sulawesi (+ Maluku).
Wisata Boga Nusantara berlangsung di 3 Pulau. 2 kunjungan diajak oleh teman, 1 kunjungan saya mendaftar dan mengajak keponakan untuk menikmati kelezatan masakan dari pulau Sulawesi dan Maluku.


5 Islands in 5 Weeks : Java
Saya berkunjung ke Signatures Restaurant Hotel Kempinski tepat perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-70, 17 Agustus 2015. Kesannya seakan makan siang di temani oleh Sang Proklamator. Bukan ke-ge er-an, karena memang di tempat makan bersejarah ini kita terpaku oleh suasana Indonesia modern namun tetap berciri khas Indonesia yang tidak meningkalkan sejarahnya. Foto besar di dinding restaurant bergambarkan tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah dunia, yakni Proklamator RI Bapak Soekarno, eks Presiden USA  Mr.John F.Kennedy dan artis legendaris Miss Marilyn Monroe. Bagi saya pribadi adalah kebanggaan khusus karena mereka bertiga memiliki zodiac yang sama dengan saya, Gemini!

Berbagai foto bersejarah terpampang di dinding Signatures
Saya datang sudah jam 13-an, dan terlebih dahulu pandangan mata menyusuri ruangan dan bangunan yang ada. Sudah sangat berbeda dengan saat saya makan di restaurant ini tentunya.Sedangkan beberapa bagian bangunan hotel tetap dipertahankan bentuknya seperti dahulu. Terakhir saya makan di Hotel Kempinski tahun lalu, itu-pun di ballroom-nya. Barangkali catering-nya berasal dari kitchen yang sama tetapi dalah rangka ‘5 Island in 5 Weeks’ ini Signatures mengundang chef istimewa untuk menyuguhkan masakan-masakan khas daerah Indonesia.
Berhubung saya datang waktu telah menunjukkan hampir pukul 2 dan kondisi ramai, maka banyak makanan yang tersaji sudah tinggal seperempatnya. Selain itu saya juga sudah bertekad untuk melahap “Bubur Ayam HI Legendaris” terlebih dahulu sebelum menyantap hidangan lainnya. Belasan tahun nggak makan bubur ayam legendaris ini euy! Boleh dikatakan bubur ayam disini merupakan “signature” dari Hotel Indonesia, hingga sekarang menjadi nama Hotel Kempinski. Yang jelas bubur ayam disini kebersihannya sangat terjaga dibanding di tempat lain. So jangan pernah sok ngebandingin bubur ayam disini dengan bubur ayam kampung lainnya ya. Disini awal bubur ayam khas Indonesia masuk ke hotel berbintang. Kalau saya amati, salah satu ke-khasan bubur ayam HI adalah terdapat abon sapi sebagai topping-nya. Nah, yang saya ingat dahulu kakak sepupu yang mengasuh saya dan juga ibu saya jika memberikan saya bubur ayam selalu menaburkan abon sapi sebagai topping utama. Barangkali ide ini berasal dari bubur ayam HI. Barangkali loh ya, kalau mau konfirmasi silakan tanyakan ke Bapak Bondan Winarno deh yang petualangan kuliner-nya dari hotel berbintang 5 sampai pelosok desa...hehehe...

Proporsi menu yang disajikan dalam event kali ini adalah 40% menu pulau yang menjadi thema utama perminggunya dan 60% menu variasi dari daerah Indonesia lainnya, western maupun Japanese Food. Boleh dinyatakan bahwa menu di Signatures Restaurant Kempinski Hotel merupakan menu paling variatif dan lengkap penyajiannya di hotel berbintang. Oleh karenanya saya tetap menyantap menu diluar thema event, diantaranya makanan yang terdapat di Bar Seafood yang terlihat fresh, dan begitu di makan juga terasa fresh dengan irisan lemon serta di letakkan diatas tumpukan es batu. Yummy....Mak nyuus beneran, walaupun sebenarnya bumbu kepitingnya “plain”.
Berhubung pulau Jawa adalah pulau yang saya diami dan penduduk atau suku Jawa merupakan salah satu suku terbesar di dunia, maka soal makanannya juga sudah tidak asing bagi kita. Menu yang tersedia pada saat pekan Jawa “5 Islands in 5 Weeks’ diantaranya adalah : Ikan Acar Kuning (Fish Yellow Pickled Sauce), Orek Tempe (Stir Fried Soybean Cake with Brown Sugar & Tamarind), Sambal Goreng Ati (Patato and Beef Liver Tossed with Chili Sambal), Soto Ayam Madura (Chicken Soup in Turmeric Broth with Vegetables), Gulai Nangka (Jack fruit Curry), Semur Daging (Indonesian Beef Stew), Opor Ayam (Braised Chicken with Coconut Milk), dan berbagai menu lainnya – seperti Nasi Goreng Gila yang di keterangannya benar-benar diterjemahkan menjadi ‘Crazy Fried Rice’....hahaha.Entahlah kenapa Nasi Goreng Gila ini benar-benar di terjemahkan secara 'telak', sedangkan yang lainnya dijelaskan ‘mini resep’-nya. Sambal Goreng Ati tidak diterjemahkan menjadi Fried Liver Chilli!

~ Bersambung ~

Thursday, April 23, 2015

Menikmati Menu Timur Tengah di Sentral Al Jazeerah

Sebenarnya aktifitas menemani Ibu arisan sudah di ambil alih oleh kakak, tetapi begitu membaca sms bahwa arisan yang bertepatan dengan hari Kartini diadakan di Sentral Al Jazeerah Restaurant & Cafe maka kali ini saya kembali menemani. Belum pernah ke restaurant ini biarpun sering melintas di depannya.
Restaurant ini masih relatif baru, belum ada 2 tahun. Bahkan sepertinya masih beberapa bulan deh. Saat saya tanyakan kepada salah satu waitress-nya restaurant yang berlokasi di Jln.Pramuka Raya ini sudah beroperasi sekitar 1,5 tahun. 


Sampai di lokasi sebelum pukul 11, Ibu Sampurno dan beberapa ibu lainnya sudah tiba. Belum ada pengunjung di meja lainnya. Ibu Alatas yang keturunan Arab nampak memilihkan menu-menu yang ada. Ya iyalaaah, beliau yang ngerti gimana makanan-makanan tersebut. Pagi sebelum berangkat saya sempat menanyakan ke My Lovely menu apa kira-kira yang cocok buat saya, secara makanan Arab kesannya pasti kambing aja deh tuh. My Lovely di negeri seberang mengatakan bahwa pilih aja yang Dujaj, karena Dujaj itu ayam. Sedangkan kambing adalah Laham. Alhamdulillah itu ibu-ibu yang berusia 60-an sampai 70 tahunan pada “takut” makan kambing, jadi Ibu Alatas memilihkan menu Dujaj semua...Selamaaat deh saya ;D
Menu yang akhirnya terhidang di meja saya, antara lain : Hummos (Rp 50,000), Sambosak – dimenu tertulis Laham, tapi rasanya sih Dujaj, barangkali special request ya. Kemudian Shrimp Coctail (Rp 120.000), Biryani Dujaj (Rp 87,000), Chicken Curry (Rp 63.000) dan beberapa menu lain. Untuk juice saya memesan Juice Alpukat seharga Rp 50,000.


Saya pribadi ternyata menyukai makanan yang terhidang di hadapan, lahap! Awalnya saya membayangkan makanan Timur Tengah yang berminyak dan beraroma kambing, ternyata perkiraan saya meleset! Saya justru menyukai-nya.
Harga memang terkesan di atas rata-rata, tetapi melihat interior yang menarik dan tidak kalah keren dengan resto di hotel berbintang maka oke-oke saja-lah. Pilihan tempatnya ada ruang : dining resto, cafe, private room, family room dan jalzah Arabi alias lesehan.
Waitress-nya mengenakan jilbab segiempat sederhana, bermake up dan bisa berbahasa Arab. Beuuh, lulusan pesantren sekarang bisa kerja di resto kelas hotel inih...hihihi. Mau shalat? Ada mushola yang adeeem....
Tetapi pesanannya membutuhkan waktu yang lumayan bikin manyun untuk kami menunggu. Barangkali hanya ini yang jadi kekurangan yang"prinsip" :D