Di hari ke-23 Ramadhan 1432 saya mendapat pengalaman kuliner yang sangat seru!! Berbuka puasa di tempat yang bersejarah bagi bangsa yang 6 hari sebelumnya merayakan hari kemerdekaannya yang ke-66. Workshop kuliner, ikutan games kuliner dan pastinya gratisan, bersama dengan blogger terpilih. Nama event-nya : BBB alias Bukan Bintang Biasa, eh maksudnya Buka Bareng Blogger...hehehe, tapi yang pasti malah BBBB alias Bukan Buka Bareng Blogger Biasa ;-) Berkah banget deh. Nikmat mana yang bisa kamu dustakan, Anna???
Okay, saya nggak ada maksud lebay apalagi alay memberi deskripsi seperti diatas, namun andai kalian mengerti sejarah apa yang ada di pengalaman kuliner ini, maka saya akan bercerita.
Buka Bareng Blogger
Selama sebulan terakhir dalam seminggu saya berkunjung 2 - 3 kali ke Grand Indonesia. Ngapa'in sampai segitu seringnya ke sana? Numpang ngadem AC-nya yak?! Beuuh, gak segitu-nya kali. Bulan July 2011 saya hadir di event-nya hijab-scarft.com di Fimela House dan event-nya perusahaan kosmetika lokal bekerjasama dengan media radio di Palalada Cafe Alun Alun Grand Indonesia. Bulan Agustus ke event-nya Dove bekerjasama dengan Fimela House serta event grup media besar pada tanggal 13 Agustus 2011 dilanjutkan bukber dengan teman-teman di Food Louver. Di luar menghadiri event tersebut saya juga cinta dengan Gramedia yang termewah di Asia Tenggara plus ke bioskop-nya yang cozy itu, makanya saya seringkali ke Grand Indonesia.
Tetapi kok saya nggak dengar kabar mengenai 'Buka Bareng Blogger' yang diselenggarakan GI serta didukung oleh Multiply dan Fimela.com ya? Padahal saya juga memiliki 3 blog pribadi di Multiply (user : balqis57, kansas57 ) dan 2 blog seller di Multiply.
Detik terakhir barulah saya mengetahui mengenai 'Buka Bareng Blogger'. Alhamdulillah, rezeki gak kemana :) Walaupun sebenarnya saya udah konfirmasi bukber di apartment premium di Jakarta Selatan, tapi saya kok lebih sreg ke 'Buka Bareng Blogger' ya?
Beeerraaaaangkat!
(Eiiiit,eeeiiit...dikau mengerti lokasi Grand Indonesia khan? Kalau pasport-mu masih dikeluarkan oleh NKRI maka kamu wajib mengerti letak Grand Indonesia, sekalipun kamu bukan "anak gaul"...hehehe.Bunderan HI gitu loh, kalau belum bisa menemukan bangunan GI nan megah ini....wataaau!)
Grand Indonesia, I'm Coming!
Lancar-lah masuk ke Grand Indonesia.Hhmmm...kalau di GI saya terkadang senyum-senyum sendiri mengingat sejarah masa lalu saya yang indah :) Mengikuti Pemilihan Putri Citra di Bali Room Hotel Indonesia, menikmati bubur ayam yang terkenal di salah satu resto di HI. Di West Mall-pun sampai saat ini saya tidak bisa menebak tepatnya lokasi kelas saya saat kursus intensif bahasa Inggris di lembaga yang dulu berada di Hotel Wisata International.
Suasana ruangan restaurant seakan menyambut pengunjung dengan keramahan Asia Timur di masa lampau (deeeuuu,kayak gue udah lahir aje?!), namun tidak melunturkan kesan modern. Kesan bahwa resto ini adalah resto modern yang diusung dari sejarah 3 generasi berhasil ditampilkan di JUN NJAN @ Grand Indonesia.
3 generasi??? Beneran tuh? Yup, Jun Njan Seafood Restaurant awalnya dibuka oleh Tjo Foek Lin dan Wong Njan Tjhoei di tahun 1956 (Beuuuh, umur Indonesia aja pada saat itu masih 11 tahun yak?!). Di tahun tersebut Jun Njan dibuka di Tanjung Priok Jakarta Utara oleh sepasang suami istri yang merupakan kakek dan nenek Koko Bobby yang pada saat 'Buka Bareng Blogger' menemani kami menikmati makanan yang disajikan oleh waiters/waitress-nya.
Sambil menanti azan Maghrib untuk Jakarta dan sekitarnya saya membolak-balik lembaran kertas bertuliskan Ramadhan Rhapsody : Buka Bareng Blogger. Tertulis menu untuk berbuka sekaligus dinner untuk kami.Manteeep,eeuuy,sajiannya tertata dari Entree sampai Dessert. Hhmmm, tapi kok beverage-nya pilihannya hanya Ice Tea or Hot Tea? Gak bisa bikin review minuman yang tersedia di resto ini dong? Hahaha....it's okay, karena kalau saya makan di resto biasanya saya hanya pesan Ice Tea kok :)
Interupsi! (Jiaaah,dah kayak anggota dewan) : Saya bahagia banget saat pihak JUN NJAN memutar lagu kebangsaan spiritual saya.Gak usah bingung, saya masih inget lagu kebangsaan Indonesia Raya kok.Lah khan baru seminggu sebelumnya dikumandangkan. Lagu yang diputar oleh JUN NJAN menjelang berbuka adalah Demi Matahari.What coincidence !Boleh dikatakan ini adalah afirmasi spiritual ...hmmm kalau si PO,Kungfu Panda tuh kalau melawan emosi/konsentrasi memejamkan mata sambil mengatakan 'inner soul' (kalau gak salah), sedangkan saya biasanya menggunakan lagu Demi Matahari.Thanks JUN NJAN, engkau begitu mengerti :)
Warning : This is a long posting ;-)
Buka Bareng Blogger
Selama sebulan terakhir dalam seminggu saya berkunjung 2 - 3 kali ke Grand Indonesia. Ngapa'in sampai segitu seringnya ke sana? Numpang ngadem AC-nya yak?! Beuuh, gak segitu-nya kali. Bulan July 2011 saya hadir di event-nya hijab-scarft.com di Fimela House dan event-nya perusahaan kosmetika lokal bekerjasama dengan media radio di Palalada Cafe Alun Alun Grand Indonesia. Bulan Agustus ke event-nya Dove bekerjasama dengan Fimela House serta event grup media besar pada tanggal 13 Agustus 2011 dilanjutkan bukber dengan teman-teman di Food Louver. Di luar menghadiri event tersebut saya juga cinta dengan Gramedia yang termewah di Asia Tenggara plus ke bioskop-nya yang cozy itu, makanya saya seringkali ke Grand Indonesia.
Tetapi kok saya nggak dengar kabar mengenai 'Buka Bareng Blogger' yang diselenggarakan GI serta didukung oleh Multiply dan Fimela.com ya? Padahal saya juga memiliki 3 blog pribadi di Multiply (user : balqis57, kansas57 ) dan 2 blog seller di Multiply.
Para petinggi Grand Indonesia, Multiply dan Fimela.com yang pastinya tidak sedang berkaraoke :D
Detik terakhir barulah saya mengetahui mengenai 'Buka Bareng Blogger'. Alhamdulillah, rezeki gak kemana :) Walaupun sebenarnya saya udah konfirmasi bukber di apartment premium di Jakarta Selatan, tapi saya kok lebih sreg ke 'Buka Bareng Blogger' ya?
Beeerraaaaangkat!
(Eiiiit,eeeiiit...dikau mengerti lokasi Grand Indonesia khan? Kalau pasport-mu masih dikeluarkan oleh NKRI maka kamu wajib mengerti letak Grand Indonesia, sekalipun kamu bukan "anak gaul"...hehehe.Bunderan HI gitu loh, kalau belum bisa menemukan bangunan GI nan megah ini....wataaau!)
Grand Indonesia, I'm Coming!
Lancar-lah masuk ke Grand Indonesia.Hhmmm...kalau di GI saya terkadang senyum-senyum sendiri mengingat sejarah masa lalu saya yang indah :) Mengikuti Pemilihan Putri Citra di Bali Room Hotel Indonesia, menikmati bubur ayam yang terkenal di salah satu resto di HI. Di West Mall-pun sampai saat ini saya tidak bisa menebak tepatnya lokasi kelas saya saat kursus intensif bahasa Inggris di lembaga yang dulu berada di Hotel Wisata International.
Dengan mudah saya menemukan "Jun Njan Seafood Restaurant"
Berada di depan resto ini saya jadi teringat film Kung Fu Panda 2 yang baru saya saksikan 2 hari sebelumnya :)
West Mall Level 5 No. 11 A - B
Nuansa Pecinan begitu kental terasa di sekitar resto ini, walaupun tanpa menggunakan embel-embel 'Chinesse Restaurant', namun pengunjung pasti sudah menduga bahwa seafood yang tersaji disini berbeda dengan seafood ala Makassar atau Jimbaran. Penggunakan kata 'seafood restaurant' sebenarnya lebih memberi rasa aman bagi penganut keyakinan mayoritas penduduk Indonesia - termasuk saya. Andaikan yang tertulis di antara tulisan latin 'JUN NJAN' dan aksara China adalah 'Chinesse Restaurant' pastilah membuat sebagian orang untuk berbuka puasa akan "ketar ketir" ;-)Berada di depan resto ini saya jadi teringat film Kung Fu Panda 2 yang baru saya saksikan 2 hari sebelumnya :)
West Mall Level 5 No. 11 A - B
Suasana ruangan restaurant seakan menyambut pengunjung dengan keramahan Asia Timur di masa lampau (deeeuuu,kayak gue udah lahir aje?!), namun tidak melunturkan kesan modern. Kesan bahwa resto ini adalah resto modern yang diusung dari sejarah 3 generasi berhasil ditampilkan di JUN NJAN @ Grand Indonesia.
3 generasi??? Beneran tuh? Yup, Jun Njan Seafood Restaurant awalnya dibuka oleh Tjo Foek Lin dan Wong Njan Tjhoei di tahun 1956 (Beuuuh, umur Indonesia aja pada saat itu masih 11 tahun yak?!). Di tahun tersebut Jun Njan dibuka di Tanjung Priok Jakarta Utara oleh sepasang suami istri yang merupakan kakek dan nenek Koko Bobby yang pada saat 'Buka Bareng Blogger' menemani kami menikmati makanan yang disajikan oleh waiters/waitress-nya.
Koko Bobby (Maaf kalau salah dalam penulisan nama :)) dan Mas Adi (Warna sepatunya Mas Adi hore deh.Beli di GI khan,Mas? :D)
Menurut Koko Bobby JUN NJAN kini telah beroperasi hingga 12 restaurant di berbagai mall. Tetapi nama mall-nya nggak perlu saya sebutin ya. Kalau mau ke JUN NJAN langsung ke Grand Indonesia aja deh ;-D
Lah terus makanan dan minuman yang tersedia disini apa saja dong?!...Sabar, waktu bedug Maghrib masih beberapa menit lagi. Kalau saya ceritakan sekarang kalian bisa...glek,glek,sluuurp#berimajinasi.
Lah terus makanan dan minuman yang tersedia disini apa saja dong?!...Sabar, waktu bedug Maghrib masih beberapa menit lagi. Kalau saya ceritakan sekarang kalian bisa...glek,glek,sluuurp#berimajinasi.
Sebelum bedug Maghrib pandangin dulu deh peralatan makan yang akan digunakan.Sumpitnya kereeenzz,en sampai di rumah saya menemukan sumpit tersebut dalam goodiebag yang diberikan oleh Grand Indonesia.Duuuh,beneran sumpit ini dikasih ke kita khan ya?Saya bukan pengidap klepto kok,apalagi bulan puasa ginih :D
Interupsi! (Jiaaah,dah kayak anggota dewan) : Saya bahagia banget saat pihak JUN NJAN memutar lagu kebangsaan spiritual saya.Gak usah bingung, saya masih inget lagu kebangsaan Indonesia Raya kok.Lah khan baru seminggu sebelumnya dikumandangkan. Lagu yang diputar oleh JUN NJAN menjelang berbuka adalah Demi Matahari.What coincidence !Boleh dikatakan ini adalah afirmasi spiritual ...hmmm kalau si PO,Kungfu Panda tuh kalau melawan emosi/konsentrasi memejamkan mata sambil mengatakan 'inner soul' (kalau gak salah), sedangkan saya biasanya menggunakan lagu Demi Matahari.Thanks JUN NJAN, engkau begitu mengerti :)
Dug...dug...dug...(17.56 : Waktu berbuka untuk Jakarta dan sekitarnya)
Guys, selamat menikmati tajilan berbuka hari ini. Campuran buah melon,timun suri dan cincau hitam. Hihihi,diantara kami ada yang menanyakan apa nama sajian tersebut. Waiter-nya nggak ngerti dan menanyakan ke waiter lainnya, kemudian dijawab ke blogger yang tadi menanyakan. Jawabannya??? "Namanya Tajil,Bu." Bwahahaha....please deh,Teman,kasihan khan Waiter-nya.Pasti tajil tersebut bukan sajian yang tersedia di resto setiap harinya :)
Oy, event ini adalah BUKA Bareng Blogger, jadi doa-nya harus ditambah dengan "Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizkika aftartu birahmatika ya arhamarrohimin"
Hhmmm..supaya kesan the real "Rhamadhan Rhabsody"-nya Grand Indonesia semakin kental :D
Gaya Blogger : Makanan utama sudah dihidangkan tidak langsung diserang. Makanannya malah disuruh narsis supaya hasil fotonya bagus ;-D
From Takjil to Dessert
Foto aktifitas Blogger pada saat #BukaBarengBlogger, Ada yang motret-motret pakai SLR (bikin saya meratapi nasib karena cuma pakai pocket camdig), Ada yang asyik ber-tweet ria (bikin saya mau mencelupkan hape ke dalam bowl pencuci tangan karena saya gak bisa nge-tweet dari hape - padahal itu tweetlive merupakan salah satu game di event ini), Ada yang nge-tweet dari iPad-nya (bikin saya mau guling-gulingan mengingat laptop saya yang rusak LCD-nya).Beuuuah, orang macam saya mau jadi Blogger Proffesional???! Dari gadget-nya aja sudah terlihat masa depan saya, mau jadi Blogger macam apa saya ini? :P
Timang timang lobster-ku sayang...
Tips :Guys, selamat menikmati tajilan berbuka hari ini. Campuran buah melon,timun suri dan cincau hitam. Hihihi,diantara kami ada yang menanyakan apa nama sajian tersebut. Waiter-nya nggak ngerti dan menanyakan ke waiter lainnya, kemudian dijawab ke blogger yang tadi menanyakan. Jawabannya??? "Namanya Tajil,Bu." Bwahahaha....please deh,Teman,kasihan khan Waiter-nya.Pasti tajil tersebut bukan sajian yang tersedia di resto setiap harinya :)
Oy, event ini adalah BUKA Bareng Blogger, jadi doa-nya harus ditambah dengan "Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizkika aftartu birahmatika ya arhamarrohimin"
Hhmmm..supaya kesan the real "Rhamadhan Rhabsody"-nya Grand Indonesia semakin kental :D
Workshop Kuliner dan Hidangan Pembuka
Sebelum berbuka puasa, menikmati berbagai macam hidangan kami mengikuti 'Workshop Kuliner'. Tahukah kamu apa yang menjadi bahan utama untuk workshop kuliner ini??? Loooobbsstteeerrrrrrrrr.....#eeeaaaa! Thanks,God ;-) Terserah deh kalau kalian menganggap saya kere karena lidah saya sudah sekian tahun tidak merasakan kerenyahan lobster. Ooooh,lovely lobster...terakhir saya menikmati hidangan ini ketika di Auckland New Zealand. Kali ini selain melepas kerinduan dengan lobster ini, kami juga mendapatkan hadiah istimewa, yaitu menikmati Lobster Salad ala Jun Njan sebagai penikmat pertama menu baru di resto ini.
Yang lebih seru, kami harus mengikuti kompetisi sebelum melahap Udang Rebus ini. Kompetisinya adalah : Lomba Cepat-Cepatan Mengupas Udang! Yang menang mendapatkan voucher makan. Saya nggak menang, walaupun sebenarnya saya berhasil mengupas 8 udang dengan awut-awutan...hahaha...Ternyata doyan banget samaq udang bukan jaminan jago ngupas-nya juga. Walaupun sesudahnya oleh Tante Afung, salah satu pengelola resto kami diajarkan cara mengupas udang yang baik dan benar. Ingin tahu caranya? Silakan datang ke Jun Njan Grand Indonesia!
Selesai menyantap Udang Rebus tersebut kami langsung mencuci tangandi bowl mungil berisikan air teh yang dengan cekatan diambil kembali oleh waiter/waitress yang ada di sana. Khawatir kita minum ya,Mbak/Mas? :D
2 chef mendemontrasikan pembuatan resep baru 'Lobster Salad ala Jun Njan'
Inilah menu baru yang siap dihidangkan Lobster Salad ala Jun Njan
Bahan yang digunakan antara lain : Lobster (pastinya!) , buah longan, daun lotus, mayonnaise,wijen.Lekker!
Sebagai makanan pembuka (Entree) ternyata masih ada lagi. Kami kembali disuguhkan makanan pembuka yang merupakan 'old time favourit'-nya Jun Njan, yakni : Steam Live Prawn alias udang rebus. "Apa istimewa-nya sih udang rebus? Dipinggir jalan juga banyak!" itu yang melintas di pikiran saya. Biar nggak penasaran saya menanyakan langsung ke Koko Bobby. Dan menurut beliau keunggulan Udang Rebus Jun Njan adalah mereka memiliki bumbu homemade warisan kakek-neneknya dan udang (jenisnya Udang Api) yang mereka sajikan juga merupakan udang segar. Rasa-nya manis dan segar. Begitu saya mencoba-nya....hhmmmm benar, kesegarannya begitu nyata ;-)Inilah menu baru yang siap dihidangkan Lobster Salad ala Jun Njan
Bahan yang digunakan antara lain : Lobster (pastinya!) , buah longan, daun lotus, mayonnaise,wijen.Lekker!
Yang lebih seru, kami harus mengikuti kompetisi sebelum melahap Udang Rebus ini. Kompetisinya adalah : Lomba Cepat-Cepatan Mengupas Udang! Yang menang mendapatkan voucher makan. Saya nggak menang, walaupun sebenarnya saya berhasil mengupas 8 udang dengan awut-awutan...hahaha...Ternyata doyan banget samaq udang bukan jaminan jago ngupas-nya juga. Walaupun sesudahnya oleh Tante Afung, salah satu pengelola resto kami diajarkan cara mengupas udang yang baik dan benar. Ingin tahu caranya? Silakan datang ke Jun Njan Grand Indonesia!
Selesai menyantap Udang Rebus tersebut kami langsung mencuci tangandi bowl mungil berisikan air teh yang dengan cekatan diambil kembali oleh waiter/waitress yang ada di sana. Khawatir kita minum ya,Mbak/Mas? :D
Mbak waitress membagi Udang Rebus secara rata untuk para Blogger
MAIN COURSE
Setelah menikmati makanan pembuka (Entree) maka makanan utama (Main Course) dihidangkan kepada kami.Nah, ini baru benar! Jun Njan menyajikan makanan-makanan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
Seringkali saya masuk ke suatu restaurant yang menghidangkan makanan tanpa aturan yang seharusnya. Bayangin, makanan pembuka dihidangkan saat makanan pembuka-nya belum dihidangkan. Yang parah lagi, dessert disajikan sebelum makanan pembuka dihidangkan! Kalau makan di warteg sih masih dimaklumi, tapi kalau cara penyajian seperti ini disajikan di restaurant besar...eeeaaaa!
Seringkali saya masuk ke suatu restaurant yang menghidangkan makanan tanpa aturan yang seharusnya. Bayangin, makanan pembuka dihidangkan saat makanan pembuka-nya belum dihidangkan. Yang parah lagi, dessert disajikan sebelum makanan pembuka dihidangkan! Kalau makan di warteg sih masih dimaklumi, tapi kalau cara penyajian seperti ini disajikan di restaurant besar...eeeaaaa!
Seafood Fried Rice
Hidangan Utama yang disajikan untuk kami, Blogger :
- Seafood Fried Rice (Small @ Rp 35.000, Medium @ Rp 55.000, Large @ Rp 75.000)
- Fried Squid with JN Sauce (@ Rp 63.000)
- Braised Soft Tofu with JN Sauce (@ Rp 46.000)
- Deep Fried Carp with Sweet and Sour Sauce (Medium @ 72.000, Large @ Rp 88.000)
- Fried Chicken with Butter Sauce ( @ Rp 49.000 )
- Black Pepper Beef (@ Rp 63.000 )
- Fried Prawn with Salted Egg Yolk ( @ Rp 88.000 )
Woooww...makanan utamanya komplit khan?!...Eh, belum,saya kok nggak melihat kepiting ya? Saya termasuk "penggila kepiting"! ;-D Gak apa-apa deh,toch di awal saya sudah sangat gembira karena bertemu dengan tambatan hati, Lovely Lobster , full dengan demo membuatnya pula :)
Gaya Blogger : Makanan utama sudah dihidangkan tidak langsung diserang. Makanannya malah disuruh narsis supaya hasil fotonya bagus ;-D
Makanan utama yang tersedia di sini nggak hanya itu kok.Masih ada puluhan menu lagi yang bisa kita pesan di sini. Untuk menu Appetizer kita bisa memilih Breaded Tahu dengan Saos Tartar, Lumpia Udang Mayonaise, Mantao Kecil Goreng dan Jamur Enoki. Makanan utama kita bisa memesan aneka Udang, Lobster, Kepiting, Cumi Cumi, Ikan, Burung Dara, Ayam, Kodok, Lindung ,Sayuran, Tahu, Nasi dan Mie. Tenang, nggak ada yang dari Babi ;-) Sedangkan Kodok, tergantung keyakinan masing-masing. Saya pribadi sih nggak mempermasalahkan selama kita tidak makan dagingnya, jadi oke-oke aja makan di resto yang menyediakan menu Kodok. Kalau menyediakan menu Babi...nah ini saya baru deh menjauh.
Untuk lebih yakinnya silakan baca fatwa MUI yang saya kutip di bawah ini :
Yap, ke JUN NJAN Seafood Restaurant @Grand Indonesia aku akan kembali ;-)
Untuk lebih yakinnya silakan baca fatwa MUI yang saya kutip di bawah ini :
MEMUTUSKAN
- Membenarkan adanya pendapat Mazhab Syafii/jumhur Ulama tentang tidak halalnya memakan daging kodok, dan membenarkan adanya pendapat Imam Maliki tentang halalnya daging kodok tersebut.
- Membudidayakan kodok hanya untuk diambali manfaatnya, tidak untuk dimakan. Tidak bertentang dengan ajaran Islam.
Jakarta, 18 Shafar 1405 H, 12 Nopember 1984 M
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Oh iya, di Jun Njan kita juga dapat memesan Soup, dan salah satunya adalah : SOP ISIT TELOR KEPITING #Eeeaaaa, sop favorit saya! Sayangnya tidak dihidangkan saat #BukaBarengBlogger , tapi gak masalah dong karena di bulan September 2011 saya Insya Allah akan kembali ke Jun Njan Grand Indonesia untuk menikmati sop ini dengan memanfaatkan voucher Rp 100.000 yang dihadiahkan kepada para Blogger. Harga Sop Isit Telor Kepiting-nya @ Rp 92.000.Yap, ke JUN NJAN Seafood Restaurant @Grand Indonesia aku akan kembali ;-)
From Takjil to Dessert
Foto aktifitas Blogger pada saat #BukaBarengBlogger, Ada yang motret-motret pakai SLR (bikin saya meratapi nasib karena cuma pakai pocket camdig), Ada yang asyik ber-tweet ria (bikin saya mau mencelupkan hape ke dalam bowl pencuci tangan karena saya gak bisa nge-tweet dari hape - padahal itu tweetlive merupakan salah satu game di event ini), Ada yang nge-tweet dari iPad-nya (bikin saya mau guling-gulingan mengingat laptop saya yang rusak LCD-nya).Beuuuah, orang macam saya mau jadi Blogger Proffesional???! Dari gadget-nya aja sudah terlihat masa depan saya, mau jadi Blogger macam apa saya ini? :P
Timang timang lobster-ku sayang...
- Ajak teman - teman untuk lunch atau dinner jika ingin berkunjung ke Jun Njan Grand Indonesia. Kalian bisa share jika perginya rame-rame, bahkan harganya bisa lebih murah dibandingkan kalian makan di fastfood dengan pesan masing-masing makanan.Menu-nya yang pasti lebih beragam dan sehat di Jun Njan.
- Kalau kamu ingin sendirian ke Jun Njan Grand Indonesia juga asyik kok. Tempatnya nyaman juga untuk menikmati 'me time'. Bahkan dengan anggaran Rp 100 ribuan kamu udah bisa menikmati hidangan di tempat berkelas ini. Seporsi 'Old Time Favorite' seperti : Cumi Goreng JN ,Ayam Kampung Rebus Special JN (1/2 ekor), Ikan Goreng Garing,Ikan Tim JN, Kailan Saos Tiram harganya sekitar @ Rp 48.000 sampai @ Rp 72.000.
- Sebenarnya kalau di resto ini kita jadi bisa belajar manajemen kuliner, karena oke banget khan tuh, resto 3 generasi.Bahkan bisa mengembangkan usaha kakeknya. Tapi kalau saya mengulasnya disini...jiaah,saya khan bukan lagi nulis karya tulis ilmiah ;-D
- Kita bisa pilih tempat di dalam ruangan atau teras restaurant. Saya sih lebih memilih menikmati seporsi Sop Asparagus Ayam dengan harga @ Rp 28.000 dibandingkan duduk di coffeeshop import yang harga segelas-nya lebih dari Rp 30.000. Kalau ketemu kenalan atau relasi khan kesannya lebih bergengsi gituh. Mereka bisa cerita,"Eh, kemaren gue ketemu Miss Eksis di Grand Indonesia loh, dia lagi makan sendirian di Jun Njan. Itu tuh resto China yang di lantai 5. Gaya banget ya dia...sendirian aja makannya disitu,pasti khan banyak duit tuh.Khan gak ditraktir sama siapa-siapa." #Loh??! :D
No comments:
Post a Comment