Sabtu, 06 February 2016 seusai mengikuti Beauty Talk and Workshop di Seibu Premier Lounge Grand Indonesia, saya merasa agak lapar. Memang belum sempat lunch, sedangkan waktu telah menunjukkan lewat pukul 15. Mengingat saya masih mengantongi beberapa voucher MAP dari hadiah lomba penulisan reportase acara Ngabuburit Sehat dan Cantik Bareng Dream.co.id dan Magasida, serta memotret makanan di salah satu aplikasi android, maka saya dan Owien menuju ke Pizza Express di lantai yang sama dengan Foodhall.
Seingat saya, saya baru 2x membeli makanan di Pizza Express yang sebelumnya bernama Pizza Marzano. Pertama membeli di store-nya yang di Mal Kelapa Gading untuk dibawa pulang dan di makan di rumah. Kedua ya kali ini....
Seluruh pizza yang ada disini dibuat oleh tenaga ahli pizzaiolos yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun. Menurut saya sih pizza disini memang lebih sehat dibandingkan pizza di toko sebelah, dan juga sepertinya nggak terlalu banyak daging olahannya. Asyiklah buat saya yang anti dengan daging asap, sosis dan daging olahan yang asal asulnya gak jelas.
No wine, please :) Picture by Owien :D |
Seluruh pizza yang ada disini dibuat oleh tenaga ahli pizzaiolos yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 45 tahun. Menurut saya sih pizza disini memang lebih sehat dibandingkan pizza di toko sebelah, dan juga sepertinya nggak terlalu banyak daging olahannya. Asyiklah buat saya yang anti dengan daging asap, sosis dan daging olahan yang asal asulnya gak jelas.
Tiga jenis makanan kami pesan, yakni :
Bruchetta Originale
@ Rp 32,000 ,-
Calamari
Sienese Pizza
Rp 80.000 ,-
Harga diatas belum termasuk Service Charge yang 5% berikut PB1 10%, berarti total yang harus kami bayarkan adalag : Rp 198,660. Saya membawa voucher-nya hanya Rp 150,000, jadi sisanya saya bayarkan cash.
Kembali ke soal pizza, kenapa saya memilih pizza Sienese yang ber-topping spinach, bechamel sauce, mascarpone, mozzarella, chilli powder, grana padano chesse? Ya karena seperti yang sudah saya sebutkan diatas bahwa saya bukan penggemar daging olahan, tetapi saya juga bukan vegan. Lucuknya lagi, saya bukan penggemar sayuran, sehingga paduan di pizza yang satu ini terasa pas buat saya. Saya menyukai spinach jika dimasaknya sejenis ini, contoh lainnya adalah spinach quiche atau spinach fritata ala Anna yang suka saya buat di rumah.
Di Pizza Express juga menyajikan menu lainnya bagi vegetarian, antara lain : Mix Salad, Margherita (Mozzarella,Tomato), Funghi Di Bosco (Portobello Mushrooms, Garlic Oil) dan Giardiniera (Artichokes, mushrooms, red peppers, santos tomato & pesto). 3 pizza tersebut adalah pizza classics yang original resepnya tidak berubah sejak tahun 1965! Masih ada lagi beberapa menu untuk vegetarian. Silakan menikmati ya...segera saya update menu apa saja yang saya makan jika saya kembali ke Pizza Express :)
Oh ya, satu hal yang saya kurang suka di Pizza Express Grand Indonesia, yaitu : nggak ada wifi! *Duh, sinyal pribadi juga 'no service'!
No comments:
Post a Comment