Sunday, October 22, 2017

Nasi Tunjuk, Kantin Nasi Sehat di Pancoran Jakarta

Nama brand yang dipasang oleh pemiliknya adalah "Nasi Tunjuk" . Berbentuk teras rumah tempat makan ini menyasar pekerja kantoran disekitar Pasar Minggu, Pancoran, Kalibata, Duren Tiga dan sekitarnya.
Beroperasi baru dimulai 2017, saya mengetahui informasinya dari account Instagram Nasi.Nasian. Apa pula tuh Nasi.Nasian???


Begini loh ceritanya, thn 2014 saya mengetahui keberadaan TRF Catering yang menawarkan berbagai makanan sehat dan diet namun kaya akan variasi menu. Saya nggak suka diet, tapi sangat tertarik dengan pola makan Clean Eating. Pengen banget langganan, sayangnya jadwal kegiatan saya tidak stabil dan banyak mobile. Biaya pengiriman juga lumayan tinggi. Di satu waktu TRF membuka gerai-nya di Plaza Senayan. Inilah kesempatan saya menjajal Almond Milk, Cold Pressed Juice dan Quiche Cheese Spinach yang dijual di gerai tersebut. Memang disana lebih mengedepankan cake serta snack manis lainnya. Sedangkan saya tidak terlalu menyukai makanan manis. Saya khan udah maniiiis loooh, jd gak perlu banyak pemanis...hihihi


Era GoFood, pemilik TRF membuat Nasi.Nasian , berbagai nasi dan lauk pauk dijual melalui applikasi GoFood. Harga seporsi nasi antara Rp 30rb hingga 40rb. Pilihan nasi bervariasi (Nasi Jeruk, Nasi Jagung, Nasi Merah, Nasi Butter, dan terakhir ada Nasi Biru dengan pewarna Bunga Telang). Karena beras dan bahan organik serta non MSG maka saya cukup sering memesan Nasi.Nasian melalui apps Gojek. Menu yang sering saya pesan adalah : Dori Sambel Matah, Ayam Crispy Sambel Hijau dan kadang Cumi Sambel. Pernah juga order Tuna Dabu Dabu. Tambahan topping Telor Ceplok dan/atau Pangsit Goreng dgn menambah masing2  Rp 5,000.
Porsi nasi bowl ini tidak terlalu besar untuk ukuran saya, tetapi saya ngerasa pas. Nggak kelaperan dan nggak kenyang. Saya biasa perhari pesan 2 porsi. Makannya justru siang menjelang sore dan waktu makan malam.

Nasi Tunjuk , Kantin “saudara” Nasi.Nasian
Begitu founder Nasi.Nasian membuka "warung" dengan nama Nasi Tunjuk, saya minat banget mencoba. Menu berganti-ganti setiap hari. Mau order lewat apps Gofood, eh lagi mengalami gangguan. Disarankan melalui GoShop. Biaya antar ke tempat saya Rp 37.000! Nggak praktis bgt, biaya antarnya juga bisa dapat 1 porsi Nasi.Nasian tuh...hihihi...
Akhirnya dengan sengaja seorang diri saya menuju lokasi Nasi Tunjuk. Teman-teman saya banyak yang belum sadar dengan pentingnya makan sehat sih....Barangkali yang belum sadar dengan makan sehat pola clean eating akan bingung melihat saya bela-belain ke lokasi Nasi Tunjuk. Mereka pikir menu-nya nggak beda sama warteg pada umumnya...duh!!!
Sini deh saya kasih tahu, makanan yang tersaji di Nasi Tunjuk semuanya Non MSG, halal, organik. Itu yg dijanjikan oleh "grup" ini. Sedangkan di warteg sudah hampir mayoritas menambahkan MSG, non organik, bahan dan bumbunya sering nggak segar, kehalalan bisa gak dijamin (halal berbeda dengan sekedar "no pork" yach...) dan faktor tempat juga kebanyakan kebersihannya bikin selera makan saya langsung drop.
Soal harga, ternyata Nasi Tunjuk sangat terjangkau. Start from Rp 15.000 perporsi-nya. Bahkan Rp 25.000 kita bisa dapat 4 lauk dan free Es Teh Manis yang langsung saya tawar jadi Es Teh Tawar walaupun gula yang digunakan adalah gula singkong. Bukan gula pasir dambaan ibu-ibu kebanyakan padahal gula pasir itu gudang sumber penyakit loh! Catet!

Nasi.Nasian di SD Islam Tugasku Pulo Mas Jakarta Timur
Yup, benaaar, pagi-pagi lihat IG-nya Nasi.Nasian, ternyata sedang membuka booth di SD Islam Tugasku yang jaraknya nggak sampai 1 kilometer dari kediaman saya. Langsung saya kesana. Beli 2 nasi bowl (Ayam Krispi Sambal Hijau dan Dori Nori Sambel Matah) plus kopi moka brew. Saya membayar Rp 102.000. Jenis nasi yang saya pilih adalah nasi jeruk.
Jenis nasi yang sudah pernah saya coba di Nasi-Nasian adalah Nasi Jeruk, Nasi Butter, Nasi Coklat dan Nasi Jagung. Belum ada kesempatan menjajal Nasi Biru karena selalu kehabisan. Warna biru yang dihasilkan berasal dari bunga telang. Oh ya saya juga pernah mencoba Nasi Hijau yang hijaunya berasal dari daun pandan, tetapi ternyata saya merasa tidak cocok karena begitu saya makan nasi tersebut terasa sangat manis di lidah. Semakin saya makan semakin manis, membuat saya tidak bisa menikmati lauk yang dimakan bersama-nya. Setelah saya tanyakan kenapa manis, ternyata rasa manisnya berasal dari susu yang biasa digunakan untuk campuran thai tea dan teh tarik. Waduh, pantesan manis banget! Pastinya gak sehat untuk saya nih karena kadar gula-nya tinggi dan mengandung pengawet – saya tahu ini karena disebutkan merk susu tersebut oleh Mbak2 yang jaga. Berarti nexttime saya nggak akan pesan Nasi Hijau deh!
Pengennya sih Nasi-Nasian atau Nasi Tunjuk buka cabang gitu di dekat rumah saya...hehehe, biar saya bisa sering-sering makan-makanan sehat. Niat langganan healthy food-nya, tetapi waktu saya yang nggak rutin seperti orang kantoran kebanyakan kurang cocok untuk pengantarannya. Nggak bisa ketebak. Lagipula saya belum ada niat diet sih...Alhamdulillah, BMI saya dinyatakan sehat sekali. Jadi pola makan saja yang harus dijaga.

No comments: