Nama brand yang dipasang oleh
pemiliknya adalah "Nasi Tunjuk" . Berbentuk teras rumah tempat makan
ini menyasar pekerja kantoran disekitar Pasar Minggu, Pancoran, Kalibata, Duren
Tiga dan sekitarnya.
Beroperasi baru dimulai 2017,
saya mengetahui informasinya dari account Instagram Nasi.Nasian. Apa pula tuh
Nasi.Nasian???
Begini loh ceritanya, thn 2014
saya mengetahui keberadaan TRF Catering yang menawarkan berbagai makanan sehat
dan diet namun kaya akan variasi menu. Saya nggak suka diet, tapi sangat
tertarik dengan pola makan Clean Eating. Pengen banget langganan, sayangnya
jadwal kegiatan saya tidak stabil dan banyak mobile. Biaya pengiriman juga
lumayan tinggi. Di satu waktu TRF membuka gerai-nya di Plaza Senayan. Inilah
kesempatan saya menjajal Almond Milk, Cold Pressed Juice dan Quiche Cheese
Spinach yang dijual di gerai tersebut. Memang disana lebih mengedepankan cake
serta snack manis lainnya. Sedangkan saya tidak terlalu menyukai makanan manis.
Saya khan udah maniiiis loooh, jd gak perlu banyak pemanis...hihihi
Era GoFood, pemilik TRF membuat
Nasi.Nasian , berbagai nasi dan lauk pauk dijual melalui applikasi GoFood.
Harga seporsi nasi antara Rp 30rb hingga 40rb. Pilihan nasi bervariasi (Nasi
Jeruk, Nasi Jagung, Nasi Merah, Nasi Butter, dan terakhir ada Nasi Biru dengan
pewarna Bunga Telang). Karena beras dan bahan organik serta non MSG maka saya
cukup sering memesan Nasi.Nasian melalui apps Gojek. Menu yang sering saya
pesan adalah : Dori Sambel Matah, Ayam Crispy Sambel Hijau dan kadang Cumi
Sambel. Pernah juga order Tuna Dabu Dabu. Tambahan topping Telor Ceplok
dan/atau Pangsit Goreng dgn menambah masing2
Rp 5,000.
Porsi nasi bowl ini tidak terlalu
besar untuk ukuran saya, tetapi saya ngerasa pas. Nggak kelaperan dan nggak
kenyang. Saya biasa perhari pesan 2 porsi. Makannya justru siang menjelang sore
dan waktu makan malam.
Nasi Tunjuk , Kantin “saudara” Nasi.Nasian
Begitu founder Nasi.Nasian
membuka "warung" dengan nama Nasi Tunjuk, saya minat banget mencoba.
Menu berganti-ganti setiap hari. Mau order lewat apps Gofood, eh lagi mengalami
gangguan. Disarankan melalui GoShop. Biaya antar ke tempat saya Rp 37.000!
Nggak praktis bgt, biaya antarnya juga bisa dapat 1 porsi Nasi.Nasian
tuh...hihihi...
Akhirnya dengan sengaja seorang
diri saya menuju lokasi Nasi Tunjuk. Teman-teman saya banyak yang belum sadar
dengan pentingnya makan sehat sih....Barangkali yang belum sadar dengan makan
sehat pola clean eating akan bingung melihat saya bela-belain ke lokasi Nasi
Tunjuk. Mereka pikir menu-nya nggak beda sama warteg pada umumnya...duh!!!
Sini deh saya kasih tahu, makanan
yang tersaji di Nasi Tunjuk semuanya Non MSG, halal, organik. Itu yg dijanjikan
oleh "grup" ini. Sedangkan di warteg sudah hampir mayoritas
menambahkan MSG, non organik, bahan dan bumbunya sering nggak segar, kehalalan
bisa gak dijamin (halal berbeda dengan sekedar "no pork" yach...) dan
faktor tempat juga kebanyakan kebersihannya bikin selera makan saya langsung
drop.
Soal harga, ternyata Nasi Tunjuk
sangat terjangkau. Start from Rp 15.000 perporsi-nya. Bahkan Rp 25.000 kita
bisa dapat 4 lauk dan free Es Teh Manis yang langsung saya tawar jadi Es Teh
Tawar walaupun gula yang digunakan adalah gula singkong. Bukan gula pasir
dambaan ibu-ibu kebanyakan padahal gula pasir itu gudang sumber penyakit loh!
Catet!
Nasi.Nasian di SD Islam Tugasku Pulo Mas Jakarta Timur
Yup, benaaar, pagi-pagi lihat
IG-nya Nasi.Nasian, ternyata sedang membuka booth di SD Islam Tugasku yang
jaraknya nggak sampai 1 kilometer dari kediaman saya. Langsung saya kesana.
Beli 2 nasi bowl (Ayam Krispi Sambal Hijau dan Dori Nori Sambel Matah) plus
kopi moka brew. Saya membayar Rp 102.000. Jenis nasi yang saya pilih adalah
nasi jeruk.
Jenis nasi yang sudah pernah saya
coba di Nasi-Nasian adalah Nasi Jeruk, Nasi Butter, Nasi Coklat dan Nasi
Jagung. Belum ada kesempatan menjajal Nasi Biru karena selalu kehabisan. Warna
biru yang dihasilkan berasal dari bunga telang. Oh ya saya juga pernah mencoba
Nasi Hijau yang hijaunya berasal dari daun pandan, tetapi ternyata saya merasa
tidak cocok karena begitu saya makan nasi tersebut terasa sangat manis di
lidah. Semakin saya makan semakin manis, membuat saya tidak bisa menikmati lauk
yang dimakan bersama-nya. Setelah saya tanyakan kenapa manis, ternyata rasa
manisnya berasal dari susu yang biasa digunakan untuk campuran thai tea dan teh
tarik. Waduh, pantesan manis banget! Pastinya gak sehat untuk saya nih karena
kadar gula-nya tinggi dan mengandung pengawet – saya tahu ini karena disebutkan
merk susu tersebut oleh Mbak2 yang jaga. Berarti nexttime saya nggak akan pesan
Nasi Hijau deh!
Pengennya sih Nasi-Nasian atau
Nasi Tunjuk buka cabang gitu di dekat rumah saya...hehehe, biar saya bisa
sering-sering makan-makanan sehat. Niat langganan healthy food-nya, tetapi
waktu saya yang nggak rutin seperti orang kantoran kebanyakan kurang cocok
untuk pengantarannya. Nggak bisa ketebak. Lagipula saya belum ada niat diet
sih...Alhamdulillah, BMI saya dinyatakan sehat sekali. Jadi pola makan saja
yang harus dijaga.
No comments:
Post a Comment