Kami langsung menuju meja dengan kursi tepat untuk 4 orang. Berhubung ini tempat makan khas dengan Gado Gado-nya maka saya langsung memesan Gado Gado tanpa sayuran yang membuat mbak waitress-nya kebingungan dan menawarkan Lontong Tahu. Ogah, saya khan mau-nya Gado Gado, tapi tanpa sayur. Selalu, dimanapun saya memesan Gado Gado pasti taker order atau tukangnya melongo terlebih dahulu. Kalau ekspresi mereka udah melongo-ngok baru deh saya ngomong,"Pakek lontong, kentang, telor, jagung, tahu, tempe...tanpa sayur!". Terserah deh apa yang ada dibenak mereka, toh saya nggak pesan Mie Ayam tanpa Mie...(kalau ini silakan bingung deh...).
Kali ini Galuh memilih Nasi Goreng Buntut, Mbak Yoen memesan Mie Juhi dan Ibu memesan Gado Gado Lontong "normal". Saya sempat kegirangan melihat standing menu di atas meja yang bergambarkan 'Es Lobi Lobi'. Sudah lama saya mendambakan buah tropis yang mulai terlihat jarang di pasaran - bahkan nyaris sudah tak terlihat lagi. Minggu lalu di sebuah toko manisan di Mall Kelapa Gading saya sempat mengatakan kepada Galuh bahwa saya sangat mendambakan buah berwarna merah ini, namun Galuh aja nggak ngerti buah bernama Lobi Lobi tersebut. Eh, ndilalah kali ini saya menemukan dan langsung memesannya. Slluuurrppp,,,ssyyyyiiiup! Syik...asyik...asyik!
Gado Gado Boplo di Boulevard Kelapa Gading merupakan salah satu cabang yang memiliki function room, dan terdapat mini stage yang digunakan untuk performa live music.
Selesai makan, tanpa basa basi dan tanpa bayar (karena Mbak Yoen yang bayar) saya langsung menuju Altis-nya Galuh yang terparkir di depannya. Memang kami sekedar makan disini karena setelah itu Galuh harus mengambil nomor test di Bapenas.
Jadi karena harus cepat - cepat pula menulis cerita ini, dan andai kalian ingin mengetahui mengenai apa dan bagaimana tempat makan yang satu ini, silakan kunjungi website-nya yang sangat informatif.